Bojonegoro -- Sejumlah titik di bangunan pasar tradisional, di tempeli sticker peringatan rawan roboh. BPBD Kabupaten Bojonegoro mencatat, ada sejumlah titik bangunan pasar tradisional di Kota Bojonegoro yang rawan roboh. Sehingga, pihaknya memasang sticker Imbauan meskipun mendapat penolakan sejumlah pedagang.
"Karena ada beberapa kerusakan yang terjadi di sejumlah titik di bangunan Pasar Tradisional, dan sudah menjadi kewenangan kewenangan dan tugas BPBD untuk mengingatkan kepada masyarakat, jangan sampai masyarakat terdampak rawan tersebut," jelas Ardhian Orianto Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro, Kamis (19/1/2023).
Ia menambahkan, Bojonegoro saat ini mengalami terdampak hidrometeorologi basah. Potensi bencana hujan deras, tanah longsog dan angina putting beliung sangat besar dan sudah terjadi sejak awal januari. Sehingga pihaknya melakukan langkah peringatan dan hal tersebut tidak hanya dilakukan di pasar saja, namun di beberapa lokasi di Bojonegoro.
"Kita tidak hanya memberikan imbauan di pasar, namun juga ditempat lainnya," imbuhnya
Sebelumnya, dibeberapa wilayah di Kabupaten Bojonegoro telah terjadi peristiwa bencana alam. Diantaranya di Kecamatan Sugihwaras yang menimpa 12 rumah, Baureno 6 Rumah, Kecamatan Kepohbaru 17 rumah, Kecamatan Sumberrejo 8 rumah, Kecamatan Sekar 187 rumah, Kecamatan Tambakrejo 8 rumah dan masih banyak lagi ratusan rumah yang terdampak. (mnw/msw)