Mohon tunggu...
Mohammad Adrianto Sukarso
Mohammad Adrianto Sukarso Mohon Tunggu... Lainnya - Apapun Yang Menurut Saya Menarik

Lulusan prodi Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta yang sekarang sudah mendapat pekerjaan di bidang menulis. Masih berharap punya tekad untuk menulis lebih bebas di platform ini.

Selanjutnya

Tutup

Atletik Artikel Utama

Antara Fiksi dan Realita dalam Gulat Profesional

17 Desember 2020   10:30 Diperbarui: 18 Desember 2020   22:07 2094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua rivalitas terbesar di dunia gulat profesional, antara Dwayne "The Rock" Johnson dan "Stone Cold" Steve Austin (Sumber: Bleacherreport.com)

Sederhananya, kayfabe merujuk kepada bagaimana cara pegulat "berakting" untuk memperlihatkan bahwa apa yang terjadi di dalam diri mereka adalah sebuah kenyataan.  

Sebagai contoh, berbeda dengan serangan-serangan yang dilancarkan oleh petarung MMA, baik pukulan maupun tendangan yang pegulat layangkan kepada lawan atau mereka terima dari lawan tidak diperkenankan hingga mencederai diri mereka maupun lawan bertarung.

Sebagai gantinya, pegulat harus "menjual" (dalam Bahasa Inggris disebut dengan "selling") serangan apapun yang mereka terima dari pegulat lainnya, dan membuat penonton percaya bahwa mereka benar-benar sedang bertarung satu sama lain.

Tendangan
Tendangan "Sweet Chin Music" dari Shawn Michaels kepada Hulk Hogan. Terlihat nyata, padahal tidak (Sumber: Sportskeeda.com)

Selain dalam teknis bergulat, kayfabe juga berlaku untuk cerita dan karakter bagi pegulat. Mereka harus mampu mendalami karakter yang mereka jalani, sesuai dengan arahan yang diminta, untuk kepentingan narasi. 

Seorang pegulat tidak diizinkan untuk terlihat sedang bersama pegulat lain yang saat itu sedang memiliki pertikaian di dalam arena, karena dapat merusak cerita yang sudah dibentuk oleh tim kreatif. 

Selain dari lawan bertanding, kayfabe juga dipakai untuk membuat pegulat cedera, memutus kontrak pegulat, bahkan memberi pasangan. Kebanyakan dari itu semua tidaklah nyata, dan hanya dipergunakan untuk kepentingan naskah semata. Sebuah contoh adalah 2 pegulat John Cena dan Randy Orton, yang sering terlibat cerita permusuhan, namun merupakan sahabat karib di dunia nyata.

Beberapa pegulat juga menggunakan karakter mereka ketika berinteraksi dengan penggemar, baik ketika berada di arena atau bahkan di luar arena. Kendati bukan hal yang wajib untuk dilakukan, pegulat melakukan ini sebagai bentuk profesionalitas dalam pekerjaan mereka. Beberapa dari mereka juga terbilang cukup ekstrem. 

Pegulat Shawn Michaels menghina kota Montreal Kanada, karena memiliki sejarah panjang dan tidak mengenakan dengan pahlawan kota tersebut Bret "The Hitman" Hart. Ada juga pegulat dengan nama panggung "The Undertaker" yang sering menolak untuk melakukan wawancara langsung dari televisi, karena akan merusak citra karakter yang dia perankan.

Melepas Kayfabe

Kayfabe memang digunakan untuk menjaga kerahasiaan dibalik layar industri gulat profesional. Tetapi, di era modern, kayfabe lebih sering dipakai untuk keperluan ceritadi dalam arena gulat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun