Mohon tunggu...
Made Radikia Prasanta
Made Radikia Prasanta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Kemampuan Penggunaan Mesin, Mahasiswa KKN Mandiri UM di Desa Kebobang

24 Juli 2021   23:10 Diperbarui: 24 Juli 2021   23:19 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Produktivitas pupuk organik utamanya yang dihasilkan oleh Kelompok Tani Ngudi Rahayu harus ditingkatkan baik dari segi kualitas maupun kefektifan proses produksi karena melihat area potensial pupuk organik yang sangat tinggi. Sebagai salah satu pendukung produksi pupuk organik di kecamatan Wonosari membuat kelompok tani Ngudi Rahayu harus terus berkembang secara dinamis dan mengikuti perkembangan zaman dan juga mampu menghadirkan solusi peningkatan produktivitas sehingga mampu mendukung terhadap permintaan pupuk yang lebih besar lagi serta dapat bekerja sama dengan daerah sekitar dalam memproduksi pupuk organik dari kotoran kambing.

Keterbatasan pengetahuan dalam penggunaan alat membuat mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang di desa Kebobang berinisiatif melakukan sosialisasi dan pelatihan alat yang telah dibuat sebelumnya ditujukan kepada anggota kelompok tani Ngudi Rahayu. Sosialisasi dihadiri oleh perwakilan kelompok tani Ngudi Rahayu dikarenakan keterbatasan untuk menerapkan protokol kesehatan, pemaparan materi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN yang berisikan informasi mendasar bagian alat mesin penggiling kotoran kambing dan konveyor, komponen dan spesfikasi alat yang digunakan hingga cara penggunaan alat yang disampaikan dengan bantuan visual melalui PPT agar mudah dipahami.

Pelatihan Penggunaan Mesin Penghalus dan Konveyor (Dokpri) 
Pelatihan Penggunaan Mesin Penghalus dan Konveyor (Dokpri) 

Untuk semakin menambah pengetahuan dan keterampilan kelompok tani dalam menggunakan alat mesin penggiling dan konveyor, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang juga melakukan pelatihan secara langsung untuk mempraktekan penggunaan alat di lapangan. Pelatihan penggunaan alat diawali dengan konfigurasi awal alat seperti mengencangkan baut dan mur disetiap alat agar alat tidak bergetar saat dihidupkan, selanjutnya dilanjutkan dengan memasukan kotoran kambing di penampungan pada konveyor dan menyalakan mesin sehingga mesin penggiling dan konveyor akan menyala untuk mulai menghaluskan kotoran kambing. Pelatihan langsung dipraktekan dan disaksikan oleh anggota kelompok tani Ngudi Rahayu.

Sosialisasi dan pelatihan alat diikuti dengan seksama, penuh perhatian dan semangat dari anggota kelompok Tani Ngudi Rahahyu. “Terimakasih atas kedatangan dan bantuan dari mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang, yang telah bersedia membantu kelompok tani disini untuk dapat lebih memahami dan memberikan informasi cara penggunaan dan pengolahan pupuk yang benar” ujar ketua kelompok tani Ngudi Rahayu. Melalui sosialisasi dan pelatihan penggunaan alat ini diharapkan kedepannya kelompok tani Ngudi Rahayu dapat secara mandiri dalam menggunakan atau mengoperasikan alat agar pupuk yang dihasilkan semakin meningkat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun