Saat ini internet menjadi salah satu kebutuhan utama untuk semua masyarakat, untuk mencari informasi, mengerjakan tugas, bahkan mencari uang pun sekarang bisa dilakukan lewat internet. Dengan adanya pandemi Corona sekarang internet menjadi salah satu kebutuhan utama manusia yang paling penting. Dengan adanya internet kita bisa melakukan komunikasi tanpa harus bertemu, melakukan meeting, membuat bisnis dan mencari uang tambahan.
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang menggunakan Google sebagai salah satu mesin pencari di internet. Google sangat membantu kita dalam menemukan informasi yang ingin kita cari, apalagi untuk kalangan mahasiswa yang ingin mengerjakan tugas tapi informasi di buku terbatas, Google merupakan salah satu solusinya. Kalau dilihat secara luas Google banyak memberikan banyak manfaat positif untuk kehidupan kita, tapi apakah hadirnya Google bisa memberikan dampak negatif bagi kehidupan kita?
Teknologi tidak selalu memberikan dampak positif untuk kehidupan kita melainkan bisa membawa dampak negatif. Contoh dampak negatif tersebut seperti penyebaran hoax, penipuan, cyberbulling, bahkan yang sering terjadi adalah peretasan data atau yang dikenal sebagai hacker. Di dalam manajemen risiko, organisasi ataupun perusahaan selalu menggunakan teknologi yang terkini agar perusahaan nya selalu bisa berkembang dan maju. Pada dasarnya teknologi informasi mempunyai keterkaitan atau hubungan secara mendalam dan luas dengan operasi bisnis. Maka dari itu, risiko teknologi sudah menjadi bagian dari komponen operasional di suatu organisasi maupun perusahaan.
Risiko teknologi di dalam suatu organisasi atau perusahaan wajib untuk diperhatikan, kita harus mencoba untuk memahami dan menganalisa risiko teknologi serta mengatur mitigasi seperti apa yang akan dilakukan. Keamanan data merupakan salah satu risiko di dalam teknologi yang wajib untuk dianalisa. Kita harus mengetahui bahwa data atau informasi tidak selalu ada dalam kondisi aman, melainkan data atau informasi tersebut dapat dirubah, di akses bahkan bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain risiko keamanan data, risiko bencana alam pun harus diperhatikan. Jika suatu perusahaan menyimpan data atau informasi di komputer, lalu tejadi bencana alam (banjir maupun kebakaran) perusahaan harus siap untuk memiliki cadangan data atau informasi dari komputer tersebut.
