Mohon tunggu...
little fufu
little fufu Mohon Tunggu... Jurnalis - Pembelajar aktif

manusia sanguin kholeris yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengusir Insecure, Sang Penghuni Bilik

21 September 2020   04:23 Diperbarui: 21 September 2020   15:05 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi insecure pada anak| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

"Setiap anak adalah "Bintang" "

Taare Zameen Par (2007)

Kalimat di atas adalah kalimat pelopor yang berani mengetuk namun terdengar seperti mendobrak bilik kecil yang tidak banyak orang kunjungi, namun bilik itu selalu berpenghuni. Baiklah, sebelumnya akan saya perkenalkan siapa penghuni bilik tersebut.

Panggil saja dia dengan insecure.  Sudah lama dia bersemedi di sana dengan segala ketidaknyamanannya. Namun, akhir-akhir ini terdengar kabar bahwa dia berencana ingin meninggalkan bilik yang belasan tahun ia huni itu. Sebenarnya, ada apa gerangan? 

Baiklah, layaknya seorang om Deddy Corbuzier, mari kita menjadi agen KW yang bertujuan khusus untuk mencari sebuah klarifikasi dari Sang penghuni bilik tersebut. Okay 4,3,2,1 and open the door, please!

Insecure adalah genus dari sekian banyak inner yang ada. Dia lahir dari rasa rendah diri yang menganggap dirinya bodoh dan tidak bisa apa-apa. Pada tahun 2012, dia lahir tanpa ada yang mengetahui akan hal tersebut.

Seiring waktu berlalu, Insecure telah tumbuh menjadi pribadi yang dipenuhi dengan segala ketidaknyamanan. Namun semua berubah sejak bilik tersebut membiaskan aura berapi di dalamnya. Bagaimana bisa itu terjadi?

Jadi begini, usut punya usut, Insecure ini mulai menempati bilik tersebut di tahun 2012 dengan alasan bilik tersebut nyaman dan sangat strategis untuk bersemedi. Insecure sangat menyukai bilik barunya itu pada pandangan pertama dan bercita-cita untuk menetap selamanya.

Namun sayang seribu sayang, insecure ini mendapatkan surat peringatan dari Sang pemilik bilik tersebut. Surat peringatan tersebut hanya terdiri dari beberapa kalimat namun memiliki aura yang tidak beres. Aura yang memaksanya untuk keluar dari bilik tersebut. Surat peringatan itu tertuliskan,

Ishaan (taarezameenpar2007.blogspot.com)
Ishaan (taarezameenpar2007.blogspot.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun