Mohon tunggu...
Maulida Rahma
Maulida Rahma Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasiswa, Sukseskan Pembangunan Nasional Berkelanjutan!

17 April 2018   03:12 Diperbarui: 17 April 2018   03:28 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Pribadi Madamr

Sekitar tiga hari yang lalu, saya mengikuti sebuah Talkshow yang diadakan Pelita Muda ITB. Nama talkshownya Sirine dan mengangkat tema mengenai Abdi Abadi. Pemateri yang diundang ada 3, dan ketiganya merupakan pendiri lembaga yang bergerak di bidang kemasyarakatan dengan fokus yang berbeda-beda. Yaitu Pringga FT (pendiri Pemuda Peduli), Eljihadi Alfin (pendiri Semester Alam), dan Bayu Gawrama (pendiri Sekolah Relawan).

Acaranya ramai, ruangan penuh karena jumlah pengunjung yang datang melebihi kapasitas ruangan. Pengunjungnya pun antusias dengan moderator yang juga handal yaitu Faris Makarim selaku Menteri Sinergisasi Gerakan Kemasyarakatan KM ITB 2018/2019.

Materi yang dibicarakan sangat menarik, mengenai motivasi mereka bergerak di bidang kemasyarakatan hingga mendirikan lembaga masing-masing, serta cerita-cerita tentang pengalaman mereka dalam proses mengenal masyarakat.

Ada satu hal yang membuat saya sangat tertarik yang dibicarakan oleh Bang Bayu Gawrama yaitu mengenai MDGs dan SDGs. Jujur saja saya sebelum datang di ruang tersebut tidak pernah memperhatikan mengenai kedua hal tersebut, sehingga tidak pernah merasa mendengar mengenai kedua hal tersebut. Namun, saya sangat penasaran mengenai MDGs dan SDGs tersebut sehingga saya pun mulai mencari informasi mengenai keduanya.

Source: environmentalsanitation.wordpress.com
Source: environmentalsanitation.wordpress.com
Millennium Development Goals

MDGs atau Millennium Development Goalsyang dibahasa-Indonesiakan menjadi Tujuan Pembangunan Milenium merupakan kesepakatan paradigma pembangunan global yang dideklarasikan oleh 189 negara anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) pada Konferensi Tingkat Tinggi Milenium pada September 2000. MDGs berisi 8 goalsatau tujuan yang disepakati untuk diintegrasikan dalam pembangunan nasional masing-masing negara dalam usaha menyelesaikan masalah-masalah dasar mengenai pemenuhan hak asasi dan kebebasan manusia, perdamaian, keamanan, dan pembangunan. MDGs ditargetkan terpenuhi semua dalam rentang 15 tahun, yang artinya goalstersebut ditujukan agar tercapai semua pada 2015.

8 tujuan tersebut antara lain:

  1. Eradicate extreme poverty and hunger(Hapus kemiskinan dan kelaparan ekstrem)
  2. Achieve universal primary education(Wujudkan pendidikan dasar untuk semua)
  3. Promote gender equality and empower women(Dorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan)
  4. Reduce child mortality(Kurangi angka kematian anak)
  5. Improve maternal health(Tingkatkan kesehatan Ibu)
  6. Combat HIV/AIDS, Malaria, and other diseases(Perangi HIV/AIDS, Malaria, dan penyakit lain)
  7. Ensure environmental sustainability(Jamin kelestarian lingkungan)
  8. Global partnership for development(Kembangkan kemitraan global untuk membangunan)

Sustainable Development Goals

Pada tahun 2015, tepatnya pada 25 September 2015, kembali dideklarasikan kesepakatan baru yang disebut SDGs atau Sustainable Development Goalsyang dalam Bahasa Indonesia artinya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Kali ini SDGs berisi 17 tujuan yang diintegrasikan kedalam rencana pembangunan nasional untuk menyelesaikan masalah kemiskinan, perlindungan terhadap planet bumi, dan penjaminan kemakmuran untuk semua. Dan sekali lagi, 17 tujuan ini dimaksudkan agar bisa tercapai dalam rentang waktu 15 tahun, yang artinya 2030 diharapkan seluruh permasalahan mengenai ketujuh belas hal yang disebut bisa teratasi.

Souce: https://srasiaconference2015.files.wordpress.com/2015/09/sdgg
Souce: https://srasiaconference2015.files.wordpress.com/2015/09/sdgg
17 tujuan SDGs antara lain:
  1. No Poverty(Tanpa kemiskinan)
  2. Zero Hunger(Tanpa kelaparan)
  3. Good Health and Well-being(Hidup sehat dan sejahtera)
  4. Quality Education(Pendidikan berkualitas)
  5. Gender Equality(Kesetaraan gender)
  6. Clean Water and Sanitation(Air dan sanitasi bersih)
  7. Affordable and Clean Energy(Energi bersih dan terjangkau)
  8. Decent Work and Economic Growth(Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi)
  9. Industri, Innovation and Infrastructure(Industri, inovasi, dan infrastruktur)
  10. Reduced Inequalities(Berkurangnya kesenjangan)
  11. Sustainable Cities and Communities(Kota dan komunitas berkelanjutan)
  12. Responsible Consumption and Production(Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab)
  13. Climate Action(Penanganan perubahan iklim)
  14. Life Below Water(Ekosistem laut)
  15. Life on Land(Ekosistem darat)
  16. Peace, Justice and Strong Institutions(Perdamaian, keadilan, dan institusi kuat)
  17. Partnerships for The Goals(Kemitraan untuk mencapai tujuan)

Baik MDGs maupun SDGs, disepakati berdasarkan masalah-masalah yang biasa terjadi khususnya di negara berkembang, sehingga wajib bagi negara berkembang menggunakan MDGs/SDGs dalam menentukan arah gerak nasionalnya serta mengawasi dan memastikan keberjalanannya, sedangkan negara maju memiliki kewajiban untuk mendukung dan membantu dalam upaya pemenuhan tujuan-tujuan di atas.

United Nations(UN) atau PBB mengeluarkan kesepakatan tersebut, artinya negara-negara di seluruh dunia sudah menyadari permasalahan-permasalahan mendasar yang biasa terjadi di negaranya, tak lepas juga Indonesia. Maka dalam rencana pembangunan Indonesia selalu terarahkan ke tujuan-tujuan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun