Mohon tunggu...
Muhammad adlihanif
Muhammad adlihanif Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Universitas Sriwijaya

keep calm

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Game Online dapat Merugikan Negara dalam Pandangan Realisme

13 Maret 2020   00:03 Diperbarui: 10 April 2020   20:50 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Game online adalah jenis permainan yang menggunakan jaringan internet, game online dapat dimainkan di PC, PlayStation, Komputer, bahkan sekarang sudah dapat dimainkan di Smartphone. Sejarah game online berawal dari hari hari awal jaringan komputer berbasis Paket pada tahun 1970an, MUD adalah contoh awal dari game online. Seiring perkembangan zaman banyak Game-game online bermunculan seperti, Point Blank(PB),Lost Saga, Counter Strike Mobile Legend, dan yang terbaru muncul format game yang bertemakan Battle Royal muncul dengen rilisnya game PlayerUnknown’s Battleground atau biasa di sebut PUBG.

Disisi lain game buatan Developer luar Negri seperti mobile legend dan PUBG membuat Negara mengalami kerugian cukup besar karena Game- game tersebut mempunyai Sistem pembelian di dalam game seperti membeli karakter,pakaian untuk karakter atau biasa di sebut skin character. Pada tahun 2018 Neraca Pembayaran Indonesia mencapai US$7,1 milyar. Sebuah riset lembaga Newzoo mencatat pendapatan industri game di Indonesia tahun 2017 US$880 juta dan jumlah pemain yang tercatat 43,7 orang, dengan demikian Indonesia tercatat sebagai pasar industri game terbesar ke-16 di Dunia. Yang artinya developer lokal hanya mendapat bagian US$3,52 juta sedangkan sisahnya ke developer negara lain sebesar US$876,4.

Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa developer game dari negara luar juga sedikit memberi dampak yang baik untuk developer game dalam negeri, karena jika game buatan developer luar negri tidak masuk ke Indonesia belum tentu Developer game dalam negri dapat membuat game yang terbilang cukup baik untuk saat ini.

Sebagai masyarakaat Indonesia tentu saja ada yang tidak suka dengan game online karena merasa dirugikan. Hal ini tidak boleh di anggap remeh bagi Indonesia karena jika masyarakat Indonesia terus menghabiskan uang hanya untuk membeli barang-barang yang ada di game online maka dapat berdampak buruk bagi perekonomian negara, Bukan berarti melarang tetapi menurut saya memandang hal ini dalam pandangan realisme maka kita sebenarnya patut untuk curiga juga jangan terlalu berlebihan dalam membeli game online, karena hal itu bisa jadi merupakan sasaran negara lain untuk melemahkan ekonomi Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun