Mohon tunggu...
Surtam A Amin
Surtam A Amin Mohon Tunggu... Freelancer - Peminat budaya

Kualitas nalar lebih penting daripada kuantitas gelar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Marah

2 April 2018   20:53 Diperbarui: 2 April 2018   21:25 1850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah takdirku

minggu-minggu ini kelabu

Banyak orang menumpahkan marah

mengumbar sumpah serapah

memandangku seperti nanah

Seperti harimau mereka ingin menerkamku

teriakan mengaum menembus langit

gigi-gigi gemertak

kuku-kuku seperti akan tercabut

jari jemari dikepalkan: siap diarahkan ke mukaku

aku diam menunggu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun