Mohon tunggu...
Old Imp
Old Imp Mohon Tunggu... Administrasi - Penyeimbang

Urlicht

Selanjutnya

Tutup

Drama

Papah Pelit!

20 November 2017   14:24 Diperbarui: 20 November 2017   14:48 5951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Papah duduk lesu di kursi roda. Disampingnya ada istrinya yang lagi senewen, mengoceh tanpa henti. Padahal dirinya sedang galau merenungi nasibnya.

Mamah: Rp 2,3 Trilliuuuun !!! kenapa sih Papah gak cari sutradara kelas duniaaaaa!!!

Papah: Rp 2,3 Trilliuunn itu kan gak saya makan sendiri toh Mah...  Mamah pikir yang lain bakal diam aja kalau gak kebagian.

Mamah: Ya tapi ini kan bukan saatnya berhemat. Kalau Papah bisa melewati cobaan ini duit bisa dicari. Kenapa Papah pakai itu Thomson & Thompson? Masih banyak pengacara yang lebih bermutu, Kalau si Thomson itu acting-nya haduh  ancur... cur... cur....

Papah: Iya bukan semata-mata soal duit Mah, doi punya kepentingan juga, kan sakit hati dia sama KPK.

Mamah: Tapi mikir dong Pah... Otaknya Cuma segede Bakpao Pah. Terus kenapa mobilnya pakai yanbg beli online Rp 279 juta Pah... itu Mercy & BMW Papah kemana?

Papah: Sayang Mah mobil mahal itu.

Mamah: Tuh kan peliiiit! Udah gitu tiiang listrik pulak sasarannya  Hadeuuuh!

Papah: Interupsi Mah, tiang lampu bukan tiang listrik.

Mamah:  Peduli setaaan! Mau tiang listrik kek, tiang lampu kek,  tiang jemuran kek ..... sama saja! Kalau mau, tabrak tembok atau gundukan tanah sekalian, jauh lebih meyakinkan.

Papah: Si Lupus gak berani kalau tembok Mah...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun