Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tips agar Menulis Itu Mudah

28 Januari 2023   06:30 Diperbarui: 28 Januari 2023   10:31 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok/Flyer Group WA KBMN-28 

Kita juga sering berlibur di suatu tempat, di pegunungan, di area sawah, sungai atau pepohonan. Berlibur di tempat puncak, suasana yang kita rasakan. Jika Bapak Ibu rekreasi, tulis saja hal-hal yang Bapak Ibu alami. Itu mudah karena kita menjalaninya. Dan sungguh eman bila melewatinya tanpa diabadikan lewat tulisan

4. Nulis ya nulis

Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit. Itu menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran. Keluarkan saja apa yang ada dalam pikiran secara bebas.

Nulis itu ya nulis, jangan dibaca dulu. Terus saja menulis. Simpan di komputer, atau disave di blog. Jika sudah selesai menulis atau karena sudah habis yang mau ditulis, tinggalkan dulu. Cari suasana psikologis yang berbeda, istilahnya endapkan dulu.

Saat berbeda, misalnya nulisnya pagi, maka saat sore baru dibaca. Tambahkan ide yang ada jika memang perlu ditambah. Cermati kalimat demi kalimat. Jika ada typo, atau kesalahan diperbaiki.

5. Dicicil seperti kita Ngemil

Satu lagi kunci menulis yang membuat menulis menjadi mudah, yaitu MENULIS SECARA NGEMIL. Sedikit demi sedikit. Bayangkanlah Seperti ngemil kacang bawang. Setiap hari menulis beberapa jenis tulisan, tidak banyak. Ketika menulis di Kompasiana dicicil di rumah satu paragraf kemudian dilanjutkan di kantor. Maka bisa dibagi, pagi, siang, sore dan malam. Maka tulisan akan jadi satu hari.

Lawan terbesar penulis adalah diri sendiri. Itu butuh perjuangan. Saya juga mengalaminya. Seiring perjalanan waktu, saya mengabaikan itu. Pokoknya saya menulis saja. Kualitas itu akan meningkat seiring dengan banyaknya karya yang kita hasilkan. Tentu juga harus belajar tanpa henti. 

Saya sampai sekarang masih terus belajar, mencari informasi, menonton YouTube, membaca, dan terus menulis. Jadi teruslah menulis. Bagaimana kualitas bisa meningkat jika berhenti menulis?

Hal-hal di atas merupakan agar kita bisa menulis dengan mudah caranya yaitu dengan mulailah menulis sekarang juga, dan paksalah agar menjadi kebiasaan. Semoga bermanfaat!

Sumber: Materi dari Prof. Dr. Ngainun Naim pada Group WA KBMN-28 pertemuan ke-9 yang di moderatori oleh Ibu Lely Suryani, S.Pd., SD.

***

Mojokerto, 28 Januari 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun