Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Happy Milad My Love

22 Mei 2022   22:11 Diperbarui: 22 Mei 2022   22:31 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Sampai kota Mojokerto adzan maghrib sudah kumandang dan terlihat dari jalan masjid-masjid sudah selesai berjamaah. Pikiran kembali kecamuk, karena belum beli kuetar kuatir tokonya tutup. Kalau kumembeli kuetar dulu, waktu maghrib mau habis. Dan saat kuetar kutinggal di sepeda saat kutinggal sholat Maghrib, sholat tidak khusuk karena kekhawtiran kuetar yang ada di sepeda yang diparkir. Maka dari itu, kuputuskan sholat Maghrib dulu di Masjid Sholahudin Jl. Raya Ijen yang tempatnya kurang lebih 7 menit dari toko kue dekat Sanrio Swalayan.

Dokpri
Dokpri

Setelah membeli kuetar aku membeli bakso kereta 5 bungkus yang harganya murah tapi lengkap dengan bumbunya termasuk gorengannya. Membeli bakso kereta ini adalah salah satu makanan kesukaan keluarga, kami sering membelinya ramai-ramai di sini, selain baksonya isinya banyak, murah dan enak. HP berdering, istri memanggil. Tidak kuangkat karena masih dijalan. 

Dan istri WA, "Kok lama, belum sampai rumah". juga tidak kubalas. Kemudian sampai rumah, "Assalamualaikum, Hafizah, Hafizah mama dimana? tanyaku. "Apa itu yah, waw hadiah ya yah buat mama." Katanya sambil memegang-megang gelas dan kuetart. Lima bungkus bakso kutaruh di kamar TV, kuetart dan gelas kubawa ke kamar bersama Hafizah. Di dalam kamar aku dan Hafizah membuka kutart dan menusukkan lilin di kue tesebut kemudian kunyalakan satu persatu. 

Dokpri
Dokpri

Keluar kamar sambil membawa kuetart, kami menyanyikan lagu. "Mabruk alfa mabruk, alaika mabruk. Mabruk ala mabruk yaumiladzi mabruk. Selamat ulang tahun, semoga berkah turun. Dari Allah pengampun. Selamat hari milad mama" kataku. Kemudian kami melanjutkan lagu, "Potong kuenya-potong kuenya sekarang juga, sekarang juga". 

Istriku matanya berbinar, ketika meniup lilin satu persatu dibantu oleh Hafizah. Potongan kue pertama diberikan kepadaku, Terimakasih Ayah" kata istriku sambil menyuapi kue dimulutku. Kemudian potongan kue diberikan Hafizah dan kemudan Kakek Nenek dan Om-om. Dan bakso siap dinikmati bersama, kaik yang lebih dulu menikatinya. "Selamat milad uak, semoga lancar rejekinya berkah usianya." Tulis om Sultan di Group My Family. 

Dokpri
Dokpri

"MasyaAllah suamiku, terimakasih kejutannnya. Mulai tadi malam sudah banyak sekali kejutan buat aku. Semoga do'a-do'a kita dijabah oleh Allah. Amin." Tulis istriku di instagramnya. Itulah ceritaku untuk membahagiakan keluarga terutama istri tercinta.

Salam Literasi

M. Abd. Rahim, S.Pd.I, M.Pd. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun