Mohon tunggu...
Maarif SN
Maarif SN Mohon Tunggu... Guru - Setia Mendidik Generasi Bangsa

Membaca untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Menggebrak dengan Diam

17 Desember 2021   10:22 Diperbarui: 17 Desember 2021   10:28 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: http://www.persamaankata.com

Ini sebenarnya tulisan lama, karena akun terkunci sehingga nyaris 3 tahun, baru bisa kembali masuk / login untuk melihat draft tulisan. Namun apa daya, bakal tulisan ini sudah terlalu lama kadaluarsa sehingga jejak memorynya sudah hilang. 

Sebagai pengingat bahwa pernah ada mood untuk menulis sebuah opini dengan judul bagus tentang situasi yang berkembang, maka saya post apa adanya draft yang sudah terlupakan ini, siapa tahu dengan begini bisa mengembalikan amnesia saya.

Pasca pelantikan presiden pada tanggal 20 Oktober 2019 yang lalu banyak kita jumpai berita yang mengandung kata-kata "gebrak" di dalam kalimat untuk mengungkapkan kebijakan yang akan diambil oleh para pejabat terpilih yang diharapkan merupakan kebijakan yang sama sekali berbeda dengan yang sudah pernah dilakukan pejabat sebelumnya. contohnya dalam kutipan berikut : 

Sinonim kata gebrak jika merunut pada https://kbbi.kemdikbud.go.id hanya ditemukan satu kata yang semakna yaitu "pukul" dengan kata turunan "gebrakan" dan "menggebrak". 

Jika kita mengetikkan kata gebrak di address bar pada browser yang muncul bisa berupa gambar ilustrasi yang antara lain berikut ini : 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun