Saya sering mendengar dari para traveller, bahwa wisata Indonesia tak kalah mempesona dibandingkan wisata di ASEAN, sebut saja seperti Wat Arun atau Pattaya; atau bahkan seperti taman kota seindah Lumpini Park yang pernah saya lihat.
Di Malang, kita punya pesona The Heart of East Jawa (Kabupaten Malang), Beautiful Malang (Kota Malang), dan Shining Batu (Kota Batu).
Kota Malang punya lebih dari 57-an perguruan tinggi. Mayoritas berada di sekitar kawasan Dinoyo, Tlogo Mas, dan Soekarno Hatta. Lima diantaranya merupakan perguruan tinggi negeri dengan jumlah mahasiswa puluhan ribu.
Kota Malang punya Museum Mpu Purwa, Kampung Warna-Warni, dan Wisata Heritage. Wisata bahari dan alam pegunungannya begitu mempesona, menyebar di Kabupaten Malang dan Kota Batu. Wisata Malang Raya merupakan gugusan dari tiga daerah strategis itu.
Kondisi tersebut menjadikan Malang menjadi destinasi pergerakan orang, barang, dan jasa di Jawa Timur. Baik untuk urusan studi, bekerja, atau sekedar jalan-jalan. Kuliner tumbuh di mana-mana, salah satu diantaranya berada di dekat stasiun Kereta Api Kota Malang.
Nikmatnya Ayam Lodo di Dekat Stasiun Kota Baru
Bagi penyuka ayam lodo, boleh mencoba masakan warung makan dekat stasiun kereta api ini. Â Menyeberanglah ke Jl. Trunojoyo yang di pinggir sepanjang jalan itu terdapat banyak penjual helm.
Warung itu punya unggulan masakan ayam Pontinak (ayam bawang), gurami Pontianak (gurami cabai bawang), sea food and Javanese food. Salah satunya adalah ayam lodo yang saya suka.
Harganya pun terjangkau. Tempatnya cukup luas dan nyaman bernuansa alami di tengah kota. Aman untuk parkir sepeda motor dan mobil. Tersedia fasilitas WiFi, mushalla, rest area, kolam ikan kecil, dan tempat mainan bagi anak-anak. Tempat ini menyajikan suasana makan santai yang cocok untuk keluarga, kolega, atau komunitas.
Hal itu seperti yang saya rasakan ketika berdiskusi bersama komunitas blogger di Ocean Garden (06/10/2019). Lokasinya persis di seberang Stasiun Kereta Api, beralamatkan di Jl. Trunojoyo No. 3 Kota Baru, Malang.
Hemm... saya mencoba ayam lodo. Rasanya beda dengan ayam lodo khas Trenggalek atau Tulungagung yang gurih dan berasa rempah-rempahnya. Ayam lodo di sini relatif pedas, namun pedasnya tak sampai menghilangkan rasa enaknya. Karena cocok, saya beli seekor ayam lodo untuk keluarga di rumah.
Strategi Marketing ala OG
Kala itu, kami bertemu General Manager yang juga sebagai Head of Chef Ocean Garden (OG). Namanya Bambang Tri Setiawan. Bersyukur, kami juga bertemu Firman Ferdiansyah selaku Manager Marketing. Dari keduanya, kami memperoleh pengalaman berharga bagaimana mengelola usaha kuliner.
Misalnya, pengelola OG menyediakan tambahan nasi dan sayuran gratis yang bisa diambil sendiri, seperti kubis muda, irisan mentimun, dan selada. Tak hanya itu, tersedia pula delapan macam sambal yang bebas diambil secara gratis.
Untuk menjaga konsistensi rasa, bumbu khas OG dibuat secara terpusat di OG Turen. Bumbu dibuat satu manajemen. Pasalnya, OG memiliki empat lokasi, yakni OG di Jl. Trunojoyo, OG Soehat di Jl. Soekarno Hatta, OG Batu di Jl. Soehat, dan OG Turen di Jl. Jend. Sudirman.
Ihwal branding produk masakan OG itu unik. Misalnya tentang nama Ayam Lodo. Pada awal OG berdiri di daerah Sawojajar Malang, OG memperkenalkan nama Ayam Duduh Lombok, lalu berubah menjadi Ayam Tondano karena berada di Jl. Tondano.
Nah sewaktu pindah usaha dengan membuka OG di Jl. Trunojoyo itu, produknya mendapat sambutan hangat. Pengunjung ramai. "Kata orang-orang, ayam itu rasanya kok seperti ayam lodo ya, lalu dinamakanlah Ayam Lodo hingga sekarang". Begitu ungkap Mas Bambang Tri Setiawan kepada kami.
Enaknya lagi, di sini boleh mandi-mandi dulu, transit di OG. Misalnya Anda bersama rombongan tiba di stasiun Kota Baru Malang sekitar pukul 06.00 pagi, belum bisa check in ke tempat penginapan. Nah... Anda boleh inden dulu untuk transit di OG sekaligus makan di sini. Begitu kata manager marketing Firman Ferdiansyah kepada kami.
Usaha kuliner OG ini dimiliki oleh Bapak H. Makhrus Sholeh (42), asal Turen, Kabupaten Malang. Dia juga mengembangkan mini plaza bernama Khasanah, yakni pusat oleh-oleh khas Malang dan buah segar. Lokasinya persis di samping Ocean Garden Jl. Trunojoyo itu.
Bagi traveller berombongan, mampir ke OG sekaligus beli oleh-oleh khas Malang di tempat itu kiranya akan lebih efisien. OG adalah peraih beberapa kali juara lomba kuliner; jujugan bagi para pelancong dari Malaysia maupun lokal. Mau coba, kenapa tidak?