Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memaknai "Benci Kegagalan", Spirit Ikee yang Sapu Bersih Emas di Asian Games

26 Agustus 2018   05:39 Diperbarui: 26 Agustus 2018   12:19 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rikako Ikee, Atlit Renang Jepang yang memborong enam medali emas di Asian Games 2016|Foto: AntaraNews/INASGOC AsianGames2018.id

Kata-kata ini terbukti. Rikako Ikee, atlit renang Jepang ini memborong enam medali emas plus dua perak. Dapat emas satu saja sulitnya bukan main, dia justru berhasil memborongnya di Asian Games, seperti telah diwartakan AntaraNews-INASGOC (24/8/2018). Apa kata-kata dia? Ikee "Benci Kegagalan".

Sementara ini, dialah satu-satunya peraih emas terbanyak Asian Games 2018. Rasa-rasanya sulit tertandingi hingga event Asian Games berakhir nanti pada 2 September 2018.

Cewek Jepang berusia 18 tahun itu punya tubuh ideal. Tinggi badannya 170 cm. Berat badannya 57 kg. Tapi... ssst, bukan itu keistimewaannya!

Senyum Rikako Ikee Berkembang. Ikee peraih medali emas terbanyak di Asian Games 2018|Foto: AFP|StraitsTimes.com
Senyum Rikako Ikee Berkembang. Ikee peraih medali emas terbanyak di Asian Games 2018|Foto: AFP|StraitsTimes.com
Rikako Ikee, peringkat pertama peraih medali emas terbanyak di Asian Games 2018|INASGOC|AsianGames2018.id
Rikako Ikee, peringkat pertama peraih medali emas terbanyak di Asian Games 2018|INASGOC|AsianGames2018.id
Ikee menjadi teristimewa karena bertengger di ranking pertama perolehan seluruh medali dalam daftar INASGOC, panitia resmi Asian Games 2018. Prestasi individunya, amazing!

Makna Dibalik "Benci Kegagalan"

Saya terkesan dengan kata-katanya, Ikee "benci kegagalan". Kata-kata itu saya ketahui dari pewarta AntaraNews di laman resmi INASGOC, Asian Games 2018 yang disupport APP Sinarmas. Apa maknanya?

Kata "benci" berarti "sangat tidak suka". Sedangkan "kegagalan" berasal dari kata "gagal", artinya "tidak berhasil" (tidak tercapai). Misalnya, keinginan Garuda Muda U-23 melaju ke babak perempat final di Asian Games 2018 tidak tercapai. Begitu pengertian "gagal" menurut Kamus Bahasa Indonesia (KKBI) versi online.

Dalam bahasa Arab ada kata "labudda" (tidak boleh tidak), kata lain untuk menegaskan pengertian wajib (harus). Ikee seolah mendeklarasikan dirinya "aku wajib juara" dengan cara menegasikan kegagalan.

Contoh lain adalah kalimat syahadat tauhid,"Laa ilaaha illallah" yang artinya, "Tiada ada Tuhan selain Allah". Maknanya berisi kesaksian keberadaan Allah sebagai satu-satunya dzat yang wajib disembah, bukan selainNya. Kalimat ini menggunakan pernyataan negasi untuk menegaskan keberadaanNya.

Kita kembali ke kata-kata Ikee. Dia menggunakan kata "benci" dan "gagal". Maknanya, dia hendak menegasikan kegagalan dengan tekad sangat kuat. Berbeda rasanya, jika Ikee hanya menyatakan, "Aku wajib juara", "Aku harus menang", atau "Aku mesti berprestasi".

Apa Saja Prestasi Ikee?

Mengacu pada sumber ini, selain Ikee memborong medali seperti disebutkan di atas, Ikee mencetak rekor baru di ajang Asian Games yang berlangsung di Stadion Akuatik GBK, Jakarta.

Rekor lama dipegang Chen Xinyi (China) di Asian Games Incheon (2014) dengan rekor waktu 24,87 detik. Sedangkan rekor waktu Ikee adalah 24,54 detik, lebih cepat 33 detik dari pada pesaingnya. Pemecahan rekor ini terjadi pada nomor 50 meter gaya bebas.

Tak hanya itu, Ikee menciptakan rekor dunia baru. Di renang nomor 50 gaya punggung putri, catatan waktunya 26,98 detik, melampaui atlit unggulan China, Liu Xiang. 

Saat ini, Jepang berada di urutan ke-2 (34 medali emas). Perangkat teratas masih diduduki China (72 medali emas). Sementara Indonesia (INA) mengoleksi 10 emas, berada di urutan ke-5 (Minggu pagi, 26/8/2018). 

Urutan hasil perolehan medali emas 10 negara teratas di Asian Games 2018, Update 25/8/2018|Sumber Data: INASGOC AsianGames2015.id
Urutan hasil perolehan medali emas 10 negara teratas di Asian Games 2018, Update 25/8/2018|Sumber Data: INASGOC AsianGames2015.id
Berdasarkan prestasi individu, Ikee bertengger di urutan pertama (6 emas, 2 perak). Ikee mengalahkan atlit renang putra asal China, Jiau Xu (5 emas) yang berada di urutan ke-2. Sementara Yang Sun (China), Jianjiahe Wang (China), dan Yasuhiro Koseki (Jepang), masing-masing berada di urutan ke 3, 4, dan 5.

Rikako Ikee Berselimutkan n-Ach

David C. McCLelland pernah melakukan penelitian yang dituangkan dalam bukunya "The Achieving Society" (1967).

McClelland berhipotesis bahwa tiap diri punya potential energy. Energi potensial ini dapat dikonversi menjadi kekuatan hebat tergantung pada dorongan diri, kesempatan dan situasi yang ada.

Untuk mengetahui motif dasar manusia, McClelland memusatkan perhatiannya pada kebutuhan dan mengidentifikasikannya ke dalam tiga jenis motivasi, salah satunya adalah kebutuhan akan prestasi atau Need for Echievement (n-Ach).

Mereka yang ingin menang lewat kompetisi yang sehat, pertanda mereka memiliki n-Ach tinggi, bukan pecundang!

Dalam konteks ini, Ikee dapat digolongkan sebagai individu yang memiliki n-Ach sangat tinggi. Bangsa yang masyarakatnya punya n-Ach tinggi, berpotensi cepat maju. Tiap individu berusaha mengoptimalkan potensinya dengan memanfaatkan peluang dan sumberdaya yang ada.

Saya cukup terinspirasi olehnya. Siapa tahu suatu saat Ikee mau menjadi pelatih renang di Indonesia. Sembari melatih, sekalian aja melakukan aksi kelestarian lingkungan yang menjadi salah satu komitmen APP Sinarmas.

Berharap suatu saat lahir sosok-sosok berprestasi di negeri ini seperti Ikee, bahkan melebihinya. Kok jadi gini… hehe :)

Mungkin saya terinspirasi dengan makna dibalik katanya-katanya yang bernilai, “benci kekalahan”! Hai, Arigatō gozaimasu. Un, sansei desu  :)

Bagaimana pembaca memaknai “benci kegagalan”?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun