Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Sensasi Bermain "Sky Bike" dan Pesona Taman Singha Malang

16 April 2017   16:08 Diperbarui: 17 April 2017   21:05 4297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Sky Bike di Taman Singha Merjosari, Lowokwaru, Kota Malang (Minggu, 16/4/2017)/Dok. Pribadi

Benda itu mengantarkan kami berkeliling di atas taman, seolah seperti melayang di udara. Benda unik itu bernama sky bike, yang berarti sepeda udara. Bersyukur, pagi tadi (Minggu, 16/4/2017), kami berkesempatan mencobanya bersama si bungsu. Selain free acces, alias gratis, terdapat dua petugas penjaga sky bike berseragam DKP Kota Malang yang siap melayani.

Sepeda Udara (Sky Bike) Taman Merjosari Kota Malang/Dok. Pribadi
Sepeda Udara (Sky Bike) Taman Merjosari Kota Malang/Dok. Pribadi
Salah satu ciri kota cerdas (smart city), adalah kota yang mampu memberikan akses bagi warganya untuk bersosialisasi di ruang publik dengan aman dan nyaman. Hal itu yang kami rasakan saat menemani putri kami bermain sky bike di taman seluas 29.012 m2 itu. Saat akhir pekan, Anda pun layak bermain bersama anak-anak atau anggota keluarga di taman ini, mau?

Sensasi naik Sky Bike di Atas Taman Merjosari Malang/Dok. Pribadi
Sensasi naik Sky Bike di Atas Taman Merjosari Malang/Dok. Pribadi
Bermain Sky Bike di Taman Singha Merjosari

Taman Singha Merjosari seluas 29.012 m2 itu merupakan ruang publik di tengah kota, bebas diakses oleh siapapun. Taman itu berada di Jalan Mertojoyo Selatan No. 7, Merjosari, Lowokawaru, Kota Malang. Lokasinya persis di depan (seberang jalan) Pasar Merjosari, yang dalam satu-dua pekan ini situasinya masih “hangat”, seiring para pihak "berjuang" mengenai perpindahan lokasi.

Namun “hangatnya” situasi pasar, tak sehangat antusias warga yang sedang mengantri untuk naik sepeda udara. Berdasarkan pantauan kami kala itu, tampak orang tua dan anak-anak, termasuk beberapa remaja ikut mengantri di peron, sebtut saja begitu. Tempat itu semacam stasiun sky bike. Tak perlu pakai karcis, cukup mengantri saja dengan tertib di area pemberangkatan dan pemberhentikan sky bikeTaman Merjosari.

Suasana Taman Singha Merjosari Malang dari Kejauhan/Dok. Pribadi
Suasana Taman Singha Merjosari Malang dari Kejauhan/Dok. Pribadi
Dari tempat itulah, lima sky bike siap membawa pergi para penumpangnya yang sudah mengantri terlebih dahulu. Lima sky bike berjalan pelan satu arah secara beriringan, mengelilingi rel seolah melayang di atas udara sesuai jalurnya.

Iring-iringan Sky Bike di Atas Taman Merjosari/Dok. Pribadi
Iring-iringan Sky Bike di Atas Taman Merjosari/Dok. Pribadi
Kala berkendara di atas sky bike,sejauh mata memandang dapat menyapu view taman dengan pepohonannya yang menghijau. Bunga berwarna warni tertanam rapi di taman. Aksi jeprat jepret sambil duduk di atas sky bike berkursi dua bersama keluarga itu cukup nyaman. Aneka spot lainnya di taman mudah dibidik dari tempat ini.

Taman Singa Merjosari dilihat dari atas Sky Bike/Dok. Pribadi
Taman Singa Merjosari dilihat dari atas Sky Bike/Dok. Pribadi
Sementara itu, kedua kaki bergantian naik turun menggenjot pedal, agar sepeda udara itu bekerja. Saat berada di belokan, genjotan pedal harus lebih kencang lagi, agar tidak berhenti di tengah jalur. Seruu…, suer! Saya merasa seperti memasuki dunia anak-anak lagi, hehe :)

Naik Sky Bike sampil memotret Pesona Taman Singha Merjosari Malang/Dok. Pribadi
Naik Sky Bike sampil memotret Pesona Taman Singha Merjosari Malang/Dok. Pribadi
Spot-Spot Menarik Lainnya di Taman

Selain sky bike yang menjadi salah satu tempat favorit terutama bagi anak-anak, pengelola taman Singha menyediakan spot-spot menarik lainnya, seperti spot bermain ayunan, bermain pasir,  taman rambu-rambu lalu lintas, track jogging, dan lain-lain. Dua spot yang terdapat di Taman Singa berikut ini, saya perhatikan banyak menarik minat pengunjung untuk mencobanya.

Taman Bugar: Area Fitness Terbuka

Area yang satu ini diberi nama “Taman Bugar”, lokasinya masih berada di dalam Taman Singha Merjosari. Taman ini berisi peralatan fitness di area terbuka, luasnya sekitar luas lapangan bolla volley dan berpaving. Saya hitung, ada 10 peralatan fitness di spot Taman Bugar. Semua peralatan itu dapat diakses secara free.  

Taman Bugar di Taman Singha Merjosari/Dok. Pribadi
Taman Bugar di Taman Singha Merjosari/Dok. Pribadi
Taman Bugar di Area Taman Singha Merjosari Malang/Dok. Pribadi
Taman Bugar di Area Taman Singha Merjosari Malang/Dok. Pribadi
Peralatan fitness di Taman Bugar, memiliki nama-nama sendiri sesuai dengan fungsinya. Seperti tertera di papan Taman Bugar, kesepuluh peralatan itu terdiri atas:
  • Chest Press Two Seats,
  • Double Swing Board,
  • Bench for Two (Double Leg Press),
  • Tree Waist Swivel,
  • Double Sit Up Board,
  • Lat Pull Down Two Seats,
  • Air Walker,
  • Bicycle,
  • Elliptical Machine, dan
  • Four Swivel Wheel

Peralatan fitness di Taman Bugar/Dok. Pribadi
Peralatan fitness di Taman Bugar/Dok. Pribadi
Saya perhatikan, ada satu peralatan kebugaran yang perlu diperbaiki, karena pedalnya terlepas, yaitu “bicycle”. Semoga pengelola taman ini dapat segera memperbaikinya, sehingga dapat diakses kembali oleh para penggunanya.

Suasana di Taman Bugar, Merjosari, Kota Malang/Dok. Pribadi
Suasana di Taman Bugar, Merjosari, Kota Malang/Dok. Pribadi
Di Area Taman Bugar itu juga dilengkapi dengan papan cara penggunaan peralatan disertai dengan peringatan. Misalnya, untuk menggunakan peralatan kebugaran berbentuk seperti stir mobil berjumlah empat bernama Chest Press Two Seats, berikut aturan penggunaannya:

Papan petunjuk penggunaan peralatan dan peringatan di Taman Bugar Merjosari Malang/Dok. Pribadi
Papan petunjuk penggunaan peralatan dan peringatan di Taman Bugar Merjosari Malang/Dok. Pribadi
duduk di kursi dan pegang kedua pegangan tangan, dorong kedua pegangan tangan ke depan dan kembali ke posisi awal. Ulangi proses ini dari awal”.  

Papan itu cukup bermanfaat, karena dapat membantu pengguna ketika hendak mencobanya, seperti yang saya praktekkan kala itu. Sungguh pun demikian, pengguna harus hati-hati saat mencobanya, karena bisa berakibat cidera jika salah pemakaian. Karena itu, terdapat peringatan tertulis: “minta petunjuk dari dokter sebelum menggunakan alat ini. Penggunaan alat ini adalah tanggung jawab sendiri”.

Suasana Taman Bugar di Taman Singha Merjosari Malang/Dok. Pribadi
Suasana Taman Bugar di Taman Singha Merjosari Malang/Dok. Pribadi
Layanan Naik Kuda, Cuma Rp 5.000

Untuk layanan yang satu ini berbayar, yaitu naik kuda sekali putar dengan bantuan pengendara kuda (joki). Saat saya tanya seputar layanan kuda ini, Bapak bertopi bersama satu-satunya kuda yang terdapat di sudut taman itu  menjawab: “Saya hanya ke sini kalau hari Minggu. Biasanya hanya sampai siang hari saja”.

Satu-satunya layanan naik kuda di Taman Singha Merjosari/Dok. Pribadi
Satu-satunya layanan naik kuda di Taman Singha Merjosari/Dok. Pribadi
Sungguh pun demikian, tampak beberapa anak antusias mengantri, menunggu giliran naik kuda, ditemani oleh ibu-ibu. Saya dengar salah satu di antara mereka bilang: “naik saja, mumpung di sini tarifnya cuma Rp 5.000, kalau di Banyuwangi tarifnya bisa mencapai Rp 15.000”.

Secuil Makna Untuk Direnungkan

Seiring dengan pertumbuhan kota layaknya kota Malang, ketersediaan ruang publik yang murah dan ramah semakin sulit dicari. Demikian halnya dengan ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang relatif terbatas, sebagai akibat dari urbanisasi dan pendirian hunian-hunian baru.

Pepohonan menghijau di Taman Singha Malang/Dok. Pribadi
Pepohonan menghijau di Taman Singha Malang/Dok. Pribadi
Terutama di daerah yang padat penduduk, ruang-ruang publik yang ramah memang menjadi kebutuhan. Karena itu perlu terus didorong, bahwa setiap Pemerintah Daerah harus mampu menyediakan ruang-ruang publik yang ramah secara sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Dilihat dari aspek-aspek tersebut, kota-kota yang demikianlah yang layak mendapat predikat sebagai kota cerdas (smart city) dalam arti yang sesungguhnya, bukan sekedar membuat ikon kota. Pembangunan kota yang ramah dan seimbang, memungkinkan terciptanya kehidupan warga kota yang dinamis namun tetap nyaman dan stabil layaknya mainan ayunan.

Mainan ayunan di Taman Singha Merjosari Malang/Dok. Pribadi
Mainan ayunan di Taman Singha Merjosari Malang/Dok. Pribadi
Itulah secuil makna menikmati sensasi sky bike dan spot-spot menarik lainnya bersama keluarga sambil "membaca" taman dari ketinggian. Nikmati sensasinya, reguk manfaatnya! Taman Singha, layak Anda kunjungi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun