Mohon tunggu...
eMWe
eMWe Mohon Tunggu... Petani - manusia, masalah manusia

pemburu senja dikala gelap

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ayahku, Meracuni

5 Februari 2020   08:24 Diperbarui: 21 Februari 2020   06:54 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hening malam

sesaat kutuang cangkir kehangatan

kuseduh penuh kenikmatan

terus aku pulang

raja istana
tenggelam dalam hening malam
suara menggelegar tiada daya
badan menggigil menakutkan

aku bertanya
bapak..,.
bagaimana keadaanmu?..,.
batuk tak karuan
badanmu gemetaran

sang surya menerpa
melihatkan wajahnya
yang elok nan nuansa
kicauan burung tak asing dikepala

saatnya kau dibopong
dua roda membawamu
menjemput kebugaran
yang kita nantikan

jaga kesehatanmu bapak!..,.
mungkin cukup disini
kau menyeduh kopi
dan menghisap rokok

tuk meracuni diri sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun