Mohon tunggu...
HUSNI NURUDIN
HUSNI NURUDIN Mohon Tunggu... Lainnya - Arsiparis

saya senang menulis artikel tentang topik apa saja.hobi saya olahrga terutama badminton,sepakbola keinginan saya menjadi pengarang paling tidak saya bisa mendokumentasikan pengalaman atau sejarah yang terjadi di sekitar kita.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lomba Tarik Tambang untuk Para Ibu di Desaku

27 Agustus 2024   15:00 Diperbarui: 27 Agustus 2024   16:23 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lomba tarik tambang para ibu (dok.pribadi)

Baru sekarang saya mengalami dengan  melihat sendiri lomba yang dilakukan oleh ibu-ibu di desa tempat saya tinggal. biasanya kan kalau di acara 17 agustus adanya lomba balap karung, lomba makan kerupuk, lomba panjat pinang atau lomba jalan sehat, sepeda santai dan lain-lain. 

Ini yang unik di desaku tidak pernah ditemui di desa lain mungkin adanya kegiatan tarik tambang yang dilakukan oleh wanita bukan oleh pria. yang tentunya menjadi tontonan yang menarik dan membuat tertawa karena merasakan kelucuan dan menjadikan suasana yang menghibur hati bagi yang menonton langsung lomba tersebut.

Panitia lomba di desaku ini mengadakan lomba ini untuk memeriahkan kegiatan 17 an yang sudah lama vakum karena terbatasnya anggaran. akhirnya mereka mengumpulkan sumbangan sukarela dari warga desa kita sendiri untuk mengadakan kegiatan ini, agar warga punya kegiatan yang positif dan bermanfaat.

Sedangkan, cerita permainan ini di indonesia dimulai ketika pekerja indonesia saat masih dalam penjajahan belanda tidak memiliki hiburan, sehingga mereka menciptakan permainan dengan tali yang terkenal dengan tarik tambang. permainan tradisional hari kemerdekaan ini mengingatkan kita pada kenangan kelam kolonialisme. 

Ini bukan hanyalah sekedar permainan, tetapi juga merupakan cerminan dari nilai-nilai indonesia yang selalu berusaha untuk melestarikan, seperti kebersamaan, perjuangan, kerjasama. dan juga sebagai simbol untuk mengenang pahlawan-pahlawan indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan negara kita tercinta ini.

Lomba tarik tambang ini sudah lama ada di Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda. Dilakukan oleh para pekerja indonesia mereka juga terkadang melakukan tarik tambang untuk latihan tubuh fisik merekasebelum berolahraga lain. 

Tarik tambang juga merupakan permainan tradisional yang populer untuk orang-orang mainkan selama perayaan hari kemerdekaan indonesia. permainan ini tidak hanya mereka mainkan oleh orang dewasa, tetapi juga sering oleh anak-anak. 

Permainan ini melibatkan dua kelompok yang saling berebut kekuatan untuk menarik tali. Pemenang lombanya adalah kelompok yang berhasil menarik lawan melewati garis tengahnya.

Ini seperti sama dengan kegiatan lain yang dilakukan oleh ibu-ibu di desa tempat saya tinggal. mereka mencoba melakukan tarik tambang yang biasanya dilakukan oleh para pria.  Dengan kekuatan fisik yang biasanya digunakan untuk menanam padi atau mengolah bibit sekarang mereka harus menarik dengan sekuat tenaga tali tambang yang ada di tempat mereka.  

Para warga yang menonton lomba itu juga merasakan kegembiraan yang sama, merasakan ikut terlibat dalam permainan tersebut. bukan kemenangan yang dicari oleh mereka tetapi kebersamaan dan kekompakan kerjasama tim untuk saling menguatkan. dan itu hanya dapat ditemukan di ruang-ruang perkumpulan yang mengajak saling berbagi kebahagiaan diantara mereka disaat waktu yang membuat mereka sejenak melupakan penderitaan sesaat karena naiknya harga kebutuhan bahan pokok sehari-hari. 

Ketika permainan itu dilaksanakan seakan-akan bisa mengurangi beban pikiran yang ada di kepala mereka menjadi refresh kembali.  untuk mengurangi aktivitas sehari-hari yang sudah dibebani oleh begitu banyak persoalan.  mencoba untuk melemaskan pikiran mengeluarkan zat-zat yang negatif sehingga pikiran bisa segar kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun