Mohon tunggu...
M Naufal Arkam Syahlan
M Naufal Arkam Syahlan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang memiliki kepribadian ENFJ-A, pegiat gunung, suka bersosial, dan sedang berproses menjadi sarajana Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kecanduan Menonton Video Porno pada Remaja: Ditinjau dari Aspek Psikologis

26 Juni 2022   09:10 Diperbarui: 26 Juni 2022   09:46 1946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang kita berada dalam era digitalisasi modern dimana perngaruh internet begitu terasa di berbagai aspek kehidupan bermasyarakat terutama bagi kalangan remaja, apalagi semenjak wabah Covid-19 penggunaan sosial media mengalami peningkatan yang cukup signifikan disebabkan oleh pembatasan mobilisasi yang diterapkan oleh pemerintah. 

Internet dapat dikatakan sebagai jendela dunia saat ini, siapapun bebas mengakses apapun yang ingin dia cari karena segala hal baik dan buruk tersedia dan mudah diakses dengan hanya menekan tombol maka akan tampil dilayar hp/laptop kita apa yang kita inginkan, namun sayangnya internet ini banyak diselewengkan penggunaannya terutama oleh kalangan remaja, menurut salah satu penelitian yang dilakukan oleh 4500 remaja di 12 kota berbeda di Indonesia sebanyak 97% remaja pernah melihat tayangan yang tidak senonoh tersebut.

Usia remaja merupakan usia labil yang memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap apapun yang menarik bagi dirinya, pada usia remaja peran orang tua dan lingkungan sangatlah berpengaruh untuk mengarahkan rasa keingintahuan anak ke hal-hal yang positif, namun faktanya menurut penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa banyak dari remaja yang mengarahkan rasa keingintahuannya ke hal-hal yang negatif seperi menonton porno, padahal perilaku menonton porno memiliki banyak sekali dampak negatif yang dapat ditimbulkan terlebih apabila efek adiksi sudah melekat pada seseorang.

Adiksi atau kecanduan jika ditinjau dari aspek psikologis merupakan sebuah kondisi ketika seseorang kehilangan kendali terhadap frekuensi dan waktu saat seseorang melakukan sebuah perilaku, maka dapat dikatakan seseorang mengalami gejala kecanduan menonton porno apabila seseorang tidak dapat mengendalikan frekuensi dan waktu saat sedang menonton video porno. berbeda dengan jenis kecanduan lain seperti rokok atau narkoba yang memerlukan energi dan tenaga semisal kecanduan rokok maka seseorang  harus membeli rokok dulu, membakarnya dulu, baru dapat menikmatinya sedangkan menonton video porno tidak memerlukan energi yang banyak untuk dapat menikmatinya. seseorang hanya perlu membuka internet di ponsel atau laptop untuk dapat menikmati hal tersebut

Efek negatif dari aspek psikologis  yang ditimbulkan bagi remaja yang kecanduan menonton porno diantaranya dapat menimbulkan rasa cemas dan was-was  yang sulit hilang, dapat menimbulkan stres yang berakhir depresi,meningkatkan rasa malas, menurunkan fungsi kognitif, serta merusak sistem saraf yang ada pada otak. lebih lanjut kecanduan menonton porno juga akan meningkatkan daya imajinasi remaja sehingga membuat remaja memikirkan hal-hal yang terlihat pada video porno yang mereka tonton pada orang lain sehingga bisa saja terjadi perilaku-perilaku yang tidak semestinya terjadi berawal dari imajinasi tersebut

Terakhir, kecanduan menonton video porno pada remaja sangatlah berbahaya karena banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan dari perilaku tersebut, efek jangka panjang yang ditimbulkan dapat berpengaruh pada tumbuh dan berkembangnya remaja, perubahan kepribadian dan pola pikir bisa saja terjadi apabila kecanduan video porno ini. padahal usia remaja merupakan usia yang produktif untuk menambah ilmu dan menggali wawasan pengetahuan, sungguh sangat merugi apabila di usia remaja ini terjadi penurunan fungsi kognitif dan jasmani disebabkan adiksi dari menonton video porno

M. Naufal Arkam Syahlan

Mahasiswa Psikologi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun