Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Christoffel

23 April 2020   00:19 Diperbarui: 23 April 2020   00:31 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Benar Tuan, Tuan ini siapa?"

Perbincangan hangat terjadi diantara keduanya. Lelaki bernama Wayan itu menceritakan siapa sebenarnya Made dan apa hubungannya dengan mesin tik CORONA 1926 yang ada di tangan Cok Ngurah.

"Jadi Made menerima mesin tik ini dari majikannya yang merupakan orang Belanda?"

"Benar Tuan, kakek buyut saya dulu bekerja sebagai tukang kebun dirumah salah seorang pegawai Belanda. Menurut kakek buyut saya, mesin tik ini adalah hasil rampasan dari salah seorang jurnalis Belanda pada masa itu."

"Tahun berapa kakekmu menerima mesin tik ini?"

"Seingat saya tahun 1930."

Malam harinya, Cok Ngurah tidak tidur. Setelah ia mengunci semua pintu dan jendela rumahnya, ia mencari data jurnalis Belanda di Bali pada tahun 1930. Termasuk surat kabar Belanda yang terbit pada masa itu.

Puluhan nama tertera di mesin pencari di internet. Namun hanya ada satu nama yang menyita perhatiannya. CHRISTOFFEL. Mata Cok Ngurah tidak bisa diajak kompromi. Tiba-tiba ia tertidur diatas meja tamu dalam keadaan laptop masih menyala.

***

Entah merupakan suatu kebetulan atau bukan, pagi itu Cok Ngurah menerima sebuah naskah novel sejarah. Padahal sebelumnya ia hanya mengedit naskah novel remaja.

"Tidak ada alasan lagi. Aku beri kamu waktu tiga minggu untuk mengedit naskah ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun