Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Permafrost (Part 2)-Novosibirsk

10 Februari 2020   10:08 Diperbarui: 10 Februari 2020   10:18 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Akhirnya prosesi pemakaman itu selesai. Para pelayat mengucapkan belasungkawa kepada orangtua Valerya. Mereka membubarkan diri dengan tertib. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh pihak Inveztia. Mereka mendekati satu persatu pelayat dan melakukan wawancara dengan mereka.

Sehari setelah pemakaman Valerya, surat kabar "Inveztia" memuat sebuah berita tentang kematiannya. Dalam surat kabar itu terpajang foto Valerya Gamov yang viral di sosial media. Berita yang menjadi headline di surat kabar Inveztia itu menjelaskan bahwa penyebab kematian Valerya adalah akibat gangguan pembekuan darah.

     Pihak keluarga mengatakan bahwa malam hari setelah kepulangan Valerya dari Ski Resort Novosibirsk, tubuh Valerya mengalami panas yang hebat. Bahkan sempat kejang-kejang. Karena menganggapnya sebagai demam biasa, ibu Valerya hanya mengompres putrinya menggunakan air es. Dan setelah beberapa kali diberi kompres dan obat penurun demam, panas di tubuh Valerya mulai menurun.

     Keesokan paginya Valerya telah ditemukan diatas tempat tidur dalam keadaan mengalami pendarahan hebat di hidung dan mulut. Bahkan lubang telinga kanan Valerya mengeluarkan darah. Saat itu detak jantung Valerya masih terdengar pelan. Ayah Valerya segera menelepon Dr. Alena Koltsov. Tapi sayang, Tuhan telah memanggilnya lebih dulu sebelum dokter keluarga mereka datang.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun