Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sosial Media? Berisik!

14 Agustus 2019   08:30 Diperbarui: 14 Agustus 2019   08:31 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : becominglayla.com

Hidup sudah rumit. Pekerjaan makin menumpuk. Masalah datang silih berganti. Jangan ditambah rumit dengan sosial media yang makin berisik.

Ketika kita menginstal aplikasi sosial media di ponsel kita, bersiap-siaplah untuk menerima berbagai notifikasi di ponsel kita. Mulai dari email, chatting hingga instagram. Semuanya komplit. 

Dengan berbagai fitur yang tersedia lengkap, kita bisa mengaksesnya dengan cepat, mudah dan seketika kita akan populer dengan puluhan like di postingan kita.

Tahukah anda bahwa hal itu tidak baik bagi kesehatan dan mental kita? Berisiknya berbagai sosial media di ponsel kita akan mempengaruhi sikap kita dan cara berpikir kita. 

Secara tidak langsung, perhatian dan waktu kita akan tersedot habis oleh sosial media tersebut. Sehingga akibatnya adalah kita tidak bisa menghargai momen yang "sedang" terjadi pada kita saat ini, sekarang ini.

Padahal perlu kita tahu, momen yang berharga dalam hidup kita adalah saat ini, disini dan sekarang ini. Bukan momen-momen milik orang lain seperti yang kita lihat di instagram dan berbagai aplikasi sosial media yang sejenis. Mengapa? Karena momen yang sedang terjadi dan kita alami saat ini adalah momen "milik" kita yang tidak bisa kita ulang kembali. 

Ingat, kita hidup di masa sekarang. Bukan di masa lalu maupun masa depan. Namun kebanyakan orang di zaman serba digital seperti sekarang ini lebih memilih hidup di dunia maya dan hidup di masa lalu. 

Dan parahnya, kita lebih memilih "masuk" kedalam kehidupan milik orang lain. Memfollow akun mereka dan mengomentari postingan yang mereka upload yang nyata-nyata itu bukan kehidupan milik kita! Parah...!

Terkadang saya berpikir ingin rasanya kembali ke masa kecil saya dulu. No phone, no internet and no berisik. Namun sayangnya saya tidak mampu, karena tuntutan kemajuan zaman. Jadi solusinya adalah ada pada diri kita. Kitalah yang harus mengendalikan berisiknya sosial media. Bagaimana? Berikut caranya :

1. Jangan terlalu sering mengecek sosial media. Bukalah sosial mediamu ketika kamu merasa butuh dan perlu. Selain itu jangan. What's the fucking point? Because checking social media has NO USE. Do something useful with your time.

2. Tetapkan jadwal. Bukalah sosial mediamu secara berkala. Gunakan jadwal dan aktifkan timer sosial mediamu. Instagram sudah memiliki fitur timer. Aktifkan fitur itu. Setelah menetapkan jadwal, konsistenlah dan patuhi. Berat memang, tapi lama-kelamaan kita akan terbiasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun