Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Teana - Kematian Simkath (Part 39)

27 Juni 2019   10:57 Diperbarui: 27 Juni 2019   11:03 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Apa ini ada hubungannya dengan Patung Dewa Dhushara"

"Benar sekali."

       Akhirnya Galata berhasil mencegah Teana agar tidak berangkat menuju Kuil Qasr Al Binth. Sebab menurut Galata, kuil itu sudah tidak aman lagi. Ia menyarankan kepada Teana agar menyimpan Patung Dewa Dhushara di Kuil Ad Deir.

       Galata juga telah memikirkan rencana pemindahan patung. Sesaat setelah Teana membatalkan rencananya, Galata menyuruh beberapa prajurit untuk berangkat meminta bantuan pengawalan pihak Kerajaan Nabataea. Raja Aretas IV setuju dengan rencana tersebut. Mengingat keberanian Teana dan para prajuritnya mengusir Bangsa Bawah dari Kota Hegra, Raja mengirimkan beberapa prajurit kerajaan sebagai imbalannya. Prajurit kerajaan itu akan mengawal keberangkatan Teana menuju Kota Petra.

       Rombongan Teana akhirnya berangkat dengan pengawalan prajurit kerajaan. Mereka meninggalkan Kota Hegra saat fajar tiba. Ketika hari belumlah terlalu panas. Dengan berpakaian jubah serba putih dan cadar, rombongan itu berangkat menggunakan unta dan beberapa ekor kuda untuk membawa barang-barang mereka. Kali ini Teana merasa aman sebab Galata bersamanya.

"Terimakasih atas semuanya Galata." ucap Teana.

"Sama-sama Teana. Aku senang bisa membantumu."

       Mereka berdua saling pandang diatas punggung unta-unta mereka. Cukup lama  mereka beradu pandang. Hingga akhirnya mereka sadar ketika seseorang memanggil nama mereka.

"Tuan. Rombongan siap untuk berangkat." teriak Shahed di depan.

"Iya Shahed. Perintahkan prajuritmu untuk berangkat sekarang." balas Teana sedikit gugup.

       Barisan unta dan kuda berjalan beriringan. Perlahan-lahan rombongan Teana mulai meninggalkan Kota Hegra. Perjalanan ke Kota Petra kali ini membuat Teana bahagia. Karena seseorang telah mengisi hatinya dan membuatnya nyaman berada didekatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun