Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Teana - Mehnaz (Part 37)

14 Mei 2019   09:46 Diperbarui: 14 Mei 2019   09:54 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       Hamra -- wanita tua pelayan Aairah dan Rashad yang setia, mempersiapkan keperluan pemakaman kedua majikannya itu. Dupa Myrrh, persembahan untuk Dewa Dhushara dan segala perlengkapan upacara kematian ia siapkan semuanya. Namun ia tidak berani mengganti baju kedua majikannya itu. Ia merasa tidak tega untuk melakukannya. Setelah ia membersihkan jasad Rashad dan Aairah, ia kembali mengenakan baju milik mereka itu.

       Dengan diiringi oleh beberapa pembesar kerajaan dan juga keluarga, jasad Rashad dan Aairah dibawa menuju sebuah altar di Kompleks Al Djiin dengan menggunakan dua buah tandu tanpa penutup. Delapan orang pelayan setia keluarga itu membawa tandu dengan sangat hati -- hati.

       Beberapa hari setelah kematian Rashad dan Aairah, Kota Hegra dilanda musibah.

***

       Tepat di minggu ketiga, rombongan dagang Teana tiba di pelabuhan Kota Caesarea. Lalu mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju Kota Petra dan bertolak menuju ke Kota Hegra.

       Selama hampir empat hari perjalanan darat, rombongan dagang Teana akhirnya tiba di Kota Hegra. Ia sangat kaget melihat keadaan kotanya. Keadaan kota itu sangat kacau. banyak para penduduk yang mengalami penyakit -- penyakit aneh. Anak -- anak kecilpun demikian. Kulit mereka terlihat kasar dan terdapat banyak luka bekas gigitan hewan melata. Para penduduk itu terlihat menggaruk -- garuk tangan dan kakinya. Sehingga memperparah luka di kulit mereka.

"Apa yang terjadi pada kalian? Mengapa semua penduduk tertimpa musibah yang sama?" tanya Teana ketika mendekati seorang lelaki muda tak jauh dari pemukiman Qasr Al Binth. Namun lelaki itu hanya diam membisu lalu pergi meninggalkan Teana.

       Teana semakin bingung saat melihat sebuah tenda besar dihadapannya. Ia mencoba melangkah masuk ketika mengetahui seorang prajurit ayahnya berdiri menjaga didepan tenda. Almeera mengikuti Teana masuk.

       Betapa kagetnya Teana ketika ia tak menemukan kedua orang tuanya didalam tenda itu. Ia hanya mendapati Hamra sedang membersihkan ruangan didalam tenda.

"Hamra, apa yang sedang terjadi disini? Ada apa ini?" tanya Teana. Hamra seketika itu langsung berhenti bekerja, ia berlari mendekati putri majikannya itu sambil menangis.

"Tuaaan...." ucap Hamra lirih sambil berlari memeluk Teana. Air matanya jatuh di bahu Teana. "Akhirnya Tuan pulang juga."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun