Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Teana - Mehnaz (Part 37)

14 Mei 2019   09:46 Diperbarui: 14 Mei 2019   09:54 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku butuh kekuatan kalian." Lanjutnya kemudian dengan suara mendesis -- desis seperti ular. Lidahnya menjulur -- julur kemerahan.

"Kami siap Yang Mulia. Apapun akan kami korbankan demi Yang Mulia. Demi Bangsa Bawah." teriak salah seorang pengikut Yodh.

       Dan malam itu terjadilah ritual pemindahan energi ke tubuh Yodh. Semua pembesar kerajaan berkonsentrasi penuh. Berdiri diatas ekor mereka yang melingkar. Masing -- masing dari mereka merapalkan mantra sihir. Ruang pertemuan itu berubah menjadi hijau gelap karena aura sihir yang menyelimutinya.

       Seperti asap yang tertiup angin, energi para pembesar kerajaan berpindah kedalam tubuh Yodh melalui lubang mulutnya. Tubuh Yodh bersinar kehijauan. Pertanda energinya telah pulih kembali.

                "Terimakasih wahai pengikutku." ucap Yodh.

       Dengan kekuatan sihir yang cukup besar, Yodh mampu membuka gerbang dimensi waktu. Bersama beberapa pengikutnya, ia bertolak menuju Kota Hegra malam itu juga untuk membalas kekalahan mereka.

"Taw, ikutlah denganku."

"Baik Yang Mulia."

***

       Sementara itu di Kota Hegra, para penduduk beristirahat di tenda -- tenda kulit kambing yang mereka dirikan selama hampir sehari penuh. Tidur mereka sangat nyenyak. Rasa lelah yang melanda membuat mata mereka tertidur dengan cepat.

       Aairah dan Rashad tidak menyadari kehadiran pengikut Yodh didalam tendanya. Mereka tidur dengan nyenyaknya dibalik selimut yang cukup tebal dan hangatnya permadani bulu domba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun