Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Teana - Pygmalion (Part 34)

19 November 2018   17:29 Diperbarui: 19 November 2018   17:33 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       Seiring mantra terucap, muncullah lubang hitam diatas atap gua itu. Lubang itu perlahan -- lahan mulai membesar. Cawan hitam yang berisi darah para jin terlihat mengeluarkan kepulan asap kemerahan. Asap itu mulai naik ke udara menembus lubang hitam yang semakin lebar. Raungan dan teriakan para jin mulai terdengar. Menggema didalam seluruh ruangan. Yodh tersenyum puas. Ia sudah tidak sabar untuk menyambut kedatangan para pengikutnya ke dunia manusia. Karena keterbatasan kekuatan mereka, dimensi ruang manusia tidak bisa mereka tembus. Sehingga Yodh harus membantu membebaskan mereka semua.

"Keluarlah wahai pengikutku. Bergabunglah bersamaku untuk menguasai Kota Petra." teriak Yodh sambil mengacungkan tongkat berkepala ularnya ke udara.

       Teriakan -- teriakan pilu terdengar makin mengeras. Para jin itu berusaha menembus lubang hitam. Namun setelah sekian lama, usaha mereka tidak berhasil. Yodh mulai gelisah. Ia tidak habis pikir mengapa ini semua bisa terjadi.

"Taw.... Kemarilaaaah." teriak Yodh dengan mata memerah. Ia terlihat sangat marah.

"Iya Yang Mulia, ada apa?" ucap Taw sambil bersimpuh dihadapan Yodh.

"Apa kau berusaha menipuku?" ucap Yodh sambil membelalakkan matanya ke arah Taw.

"Maaf Yang Mulia, hamba tidak berani melakukan itu." jawab Taw ketakutan.

"Lantas, mengapa pengikutku tidak bisa menembus lubang hitam itu? Mengapa kekuatan patung Dewa Dhushara tidak mampu membantu mereka keluar?" tanya Yodh geram sambil mengibas -- ibaskan ekornya yang siap untuk melilit Taw.

"Maaf Yang Mulia, hamba tidak tahu. Maafkan hamba." jawab Taw sambil bersimpuh menyentuh ekor Yodh. Berharap Yodh mengampuni kesalahannya.

       Melihat tatap mata Taw, Yodh berubah pikiran. Ia mulai bisa mengendalikan emosinya. Kemudian ia pergi meninggalkan Yodh. Menuju ke tengah lingkaran dan mengambil cawan hitam. Lalu ia merapalkan mantra sihirnya. Cawan hitam yang berisi darah para jin ia tumpahkan ke tanah. Perlahan -- lahan lubang hitam itu menutup kembali. Setelah lubang hitam itu menutup, mulut Yodh bergumam menyebut nama Simkath.

                "Simkath....."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun