Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Teana - Taw (Part 27)

2 Oktober 2018   16:51 Diperbarui: 2 Oktober 2018   17:12 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Semalam...." ucap Teana pelan. Pikiran Teana membayangkan kejadian yang semalam ia alami.

Suasana mendadak hening seketika...

Lalu tiba -- tiba ...

"Aku ingat Almeera, ayo ikut aku."

       Teana berjalan menuju kandang unta dan Almeera mengikutinya dari belakang. Masih teringat dalam pikirannya, semalam ia merasakan udara yang cukup panas di sekitar kandang untanya. Rasa panas yang tidak biasa. Sesampai di kandang itu, mata Teana mengamati keadaan sekeliling kandang. Namun ia tidak menemukan apapun. Ia lalu melangkahkan kakinya menuju rimbunnya pohon kurma tak jauh dari kandang unta miliknya.

"Almeera... Kau periksa dibagian sana." perintah Teana.

"Baik Tuan."

       Mereka berdua terlihat sibuk menyibak rimbunnya perdu di sekitar kebun kurma milik Rashad. Hingga tak lama kemudian...

"Tuan... Aku menemukannya.!" teriak Almeera senang.

       Teana berjalan mendekati Almeera. Ia memeriksa keadaan patung itu. dan ternyata masih utuh. Pikiran Teana mulai dipenuhi berbagai pertanyaan. Siapa yang berusaha mencuri patung ini? Untuk apa? Dan mengapa setiap kali ada kejadian aneh, ia selalu merasakan rasa panas yang tidak biasa?. Teana hanya bisa diam. Ia tidak bisa menjawab pertanyaan itu.

"Tuan... Tuaaaan..."

"Oh... I... Iya Almeera, ada apa?" jawab Teana. Ia terbangun dari lamunannya.

"Mari kita masuk Tuan,"

"Ayo Almeera."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun