Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Teana - Dalath (Part 23)

2 September 2018   12:21 Diperbarui: 2 September 2018   12:30 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                   Namun jika Tuan Taw inginkan, hamba bisa

                   mencari tahu siapa mereka sebenarnya."

"Tidak perlu, biar aku sendiri yang  melakukannya." ucap Taw geram. "Apakah kau berhasil melakukan pekerjaan yang aku perintahkan kemarin?"

"Sudah Tuan, kami berhasil membunuh pendeta itu."

"Bagus, aku yakin sebentar lagi Kota Hegra bisa kita kuasai."

***

Setelah beberapa minggu kejadian pembunuhan sang pendeta lenyap dari ingatan, keadaan Kota Hegra mulai sedikit aman meski pelaku pembunuhan belum juga ditemukan. Beberapa prajurit penjaga dikerahkan untuk menjaga setiap sudut kota. Termasuk kuil yang ada disana. Rashad sebagai salah seorang pembesar kerajaan mengusulkan kepada Tuan Ghalib agar penduduk Kota Hegra dilatih cara menggunakan jambia dan pedang demi meningkatkan keamanan kota. Tuan Ghalib menyetujui usulan itu.

Aairah pun ikut mendukung suaminya, ia melatih para wanita muda di Kota Hegra cara menggunakan pedang. Sedangkan Teana berlatih bersama Galata dan Rashad. Dalam beberapa bulan, Teana telah menguasai cara menggunakan jambia dan pedang dengan sangat baik.

       Pagi itu, saat matahari belum bersinar terlalu panas. Teana nampak mengemasi barangnya. Membungkusnya didalam kain coklat lalu menggantungnya diatas punggung unta miliknya.

"Ayah, sudah saatnya aku kembali ke Kota Petra, masih banyak urusan yang harus aku selesaikan disana."

"Kau yakin?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun