Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Galata (Part 10)

25 Juli 2017   18:31 Diperbarui: 25 Juli 2017   18:39 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: goldwallpapers.com

"Ritualnya sudah selesai Nyonya?" tanya Hamra yang menyambutnya diluar.

"Sudah Hamra. Semua berjalan dengan lancar." ucap Aairah.

"Syukurlah kalau begitu Nyonya. Saya sangat senang mendengarnya. Semoga Nyonya Daleela lekas mendapatkan keturunan." ucap Hamra dengan tangan menengadah keatas memohon kepada Dewi Uzza.

"Terimakasih atas do'amu Hamra." Daleela berkata pelan kepada Hamra. "Aku doa'kan agar bayimu lahir dengan selamat Aairah." Sahutnya kemudian.

"Terimakasih Daleela." balas Aairah.

"Mari Nyonya, mari kita pulang. Kishwar telah menunggu kita." ucap Hamra.

Akhirnya Aairah dan Daleela bertolak menuju Kota Hegra. Mereka pulang saat sore hari. Seperti umumnya para pedagang yang hendak menuju Kota Petra, rombongan Aairah pun melewati Al Djinn. Sebuah wilayah berbatu cadas yang cukup tandus dan kering.

Kereta unta Aairah berjalan pelan meninggalkan Kota Petra. Mereka telah keluar dari lorong Al Siq. Rombongan itu kini melewati Al Djinn.

"Apakah kau haus Daleela? Atau kau ingin membersihkan badanmu sebentar? Aku bisa mengantarmu menuju sebuah sumber mata air yang segar." ucap Aairah menawarkan bantuan kepada Daleela.

"Sepertinya aku tidak akan menolak tawaranmu itu Aairah." balas Daleela menyambut tawaran Aairah.

Rombongan Aairah berhenti sejenak. Aairah dan Daleela bergegas menuju sumber mata air. Sedangkan Hamra menunggu didalam kereta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun