Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Qasr Al Farid (Part 8)

8 Mei 2017   10:54 Diperbarui: 8 Mei 2017   11:20 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aairah mengatur nafasnya. Membaca situasi yang sedang ia hadapi sekarang. Memikirkan keputusan yang akan diambilnya.

Dengan mengeraskan ikatan kain sorban di leher si lelaki, Aairah berkata…

“Ingat Tuan, kali ini aku melepaskanmu. Tapi jika suatu saat nanti kulihat kau menyiksa wanita, aku t ak segan – segan akan melenyapkanmu.” bisik Aairah pelan di telinga lelaki itu. Sebuah bisikan mengancam.

“Baik… Baik. Lepaskan aku. Aku janji tidak akan menyakiti wanita lagi.” jawab lelaki itu tergagap menahan sakit akibat tekanan di lehernya.

Aairah melepaskannya.

***

“Mengapa tidak kau habisi saja Aairah? Lelaki seperti itu pantas mati.” ucap Daleela geram.

“Benar kata Nyonya Daleela Tuan, hamba saja marah melihat kelakuannya. Kalau saya jadi Tuan Aairah, saya pasti sudah menghabisinya. Tak ada ampun untuknya.” sahut Hamra.

Aairah hanya tersenyum. Tak satupun kata yang keluar dari mulutnya.

Mereka bertiga berjalan meninggalkan Qasr Al Farid yang sepi itu. Hari mulai sore. Matahari telah tergelincir kearah Barat.

“Apa yang telah kau lakukan di Qasr Al Farid Daleela? Mengapa lelaki itu menyeretmu?” tanya Aairah beberapa menit kemudian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun