Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Qasr Al Farid (Part 8)

8 Mei 2017   10:54 Diperbarui: 8 Mei 2017   11:20 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Makanan? Kapan Manaf memasaknya? Setahuku tadi kita langsung berpamitan pulang. Mana sempat Manaf memasak?” ucap Haydar meragukan ucapan Ghalib.

“Benar Haydar. Aku tidak membohongimu. Ini…” jawab Ghalib sambil menyodorkan sesuatu berisi makanan yang ia ambil dari dalam bungkusan kain miliknya.

“Sini….” ucap Haydar setelah ia merebut cepat bungkusan makanan itu.

Haydar membukanya, mencium aroma harum makanan itu.

Sebungkus daging kambing yang dipanggang. Berbumbu rempah – rempah dengan sedikit madu. Aromanya sangat harum menyeruak ke udara. Air liur perlahan menetes deras dari rongga mulut Haydar.

“Terimakasih Ghalib, kau benar – benar sahabat yang pengertian.” ucap Haydar tersenyum bahagia karena malam ini ia akan makan enak.

“Sama – sama Haydar. Istirahatlah malam ini. Besok jangan lupa temui aku. Kita akan menghadap Raja pagi – pagi sekali.” ucap Ghalib.

“Siap Tuan.” balas Haydar singkat.

Mereka berdua berpisah didepan rumah Ghalib. Setelah Haydar lenyap dibalik tikungan kecil, Ghalib masuk kerumahnya.

Ia mengikat untanya didepan rumahnya. Dibawah pohon kurma besar miliknya. Kemudian ia melangkah masuk kedalam. Cahaya terang memenuhi ruangan di rumahnya.

“Istriku, aku telah pulang.” ucap Ghalib.

“Masuklah suamiku. Aku sedang memasak makanan kesukaanmu. Tunggulah sebentar disitu.” jawab Daleela dari dapur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun