Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Al Khuraimat (Part 7)

28 April 2017   09:24 Diperbarui: 2 Mei 2017   13:28 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Hmm… Daleela, nampaknya kita harus berpisah disini. Ada sesuatu yang ingin aku beli.” ucap Aairah kepada Daleela.

“Oh, kau ingin membeli domba itukah?” tanya Daleela.

“Iya, aku akan berdo’a di Al Khuraimat seperti katamu.” jawab Aairah singkat sambil tersenyum menatap Daleela.

Saat itu juga wajah Daleela memerah. Ia merasa malu atas perkataannya barusan. Perkataan yang merendahkan Aairah. Menyepelekan Aairah.

“Maafkan aku Aairah, aku tidak bermaksud….” jawab Daleela terbata – bata menahan rasa malu.

“Tidak apa – apa Daleela, aku paham maksud baikmu.” ucap Aairah sambil tersenyum.

“Baiklah, aku akan melanjutkan perjalananku. Aku hendak ke Qahrs Al Farid. Ada beberapa barang yang ingin aku beli.”

“Hati – hati Daleela.”

“Iya terimakasih Aairah.”

Setelah berpamitan, merekapun berpisah. Aairah dan Hamra bergegas menuju sebuah tenda besar yang ada di pinggir jalan. Tenda itu dipenuhi domba.

Aairah menghampiri seorang lelaki yang duduk tak jauh dari tendanya. Lelaki itupun berdiri dari tempatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun