Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Teana (Part 6 - Lanjutan 3)

21 April 2017   07:31 Diperbarui: 21 April 2017   17:00 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: goldwallpapers.com

“Tuan sudah datang rupanya. Sudah Tuan, Haydar sedang membersihkan badannya.” jawab Manaf. Lalu ia duduk disebelah Ghalib.

“Ini aku belikan mantel bulu Meerkat untuk kalian berdua. Cobalah, mudah – mudahan cocok ukurannya.” ucap Ghalib sambil menyodorkan sebuah bungkusan kain kepada Manaf.

“Mantel Meerkat? Pasti mahal.” ucap Manaf sambil membuka bungkusan kain yang ia terima dari Ghalib.

“Apa itu Manaf ? Indah sekali.” ucap Haydar setelah ia selesai membersihkan badannya.

“Ini, kau cobalah satu.” jawab Manaf sambil menyodorkan sebuah bungkusan berisi mantel.

“Iya Haydar, cobalah. Pasti cocok untukmu.” sahut Ghalib.

“Bagus sekali Manaf. Kau yang membelinya?” tanya Haydar.

“Tentu saja bukan. Mana mungkin orang sepertiku mampu membeli mantel sebagus ini.” jawab Manaf.

“Lalu, siapa yang membeli mantel Meerkat ini?” tanya Haydar sambil membetulkan posisi mantel tersebut.

“Aku yang membelikannya untuk kalian berdua. Tadi sewaktu aku pergi, di jalan aku melihat ada kerumunan. Setelah aku dekati, ternyata itu adalah seorang pedagang mantel dari Syria yang sedang berjualan. Kebetulan mantel itu bagus dan aku suka. Akhirnya aku mendapatkan 2 buah mantel Meerkat setelah aku tawar menawar dengan pedagang itu.” jawab Ghalib sambil tersenyum kepada kedua sahabatnya itu.

“Hmm… Kalau boleh tahu, berapa harga kedua mantel Meerkat ini Ghalib?” gurau Haydar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun