Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wanita Bermulut Tiga

25 April 2016   12:56 Diperbarui: 25 April 2016   13:13 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Jangan lupa ya, tulis namaku di papan penyumbang masjid” pesan Cik Rina yang diikuti anggukan kepala wanita itu. Pertanda dia mengerti apa yang difatwakan Cik Rina barusan.

Dan akhirnya wanita itupun pamit pulang dengan membawa amplop coklat tebal didalam tas miliknya.

Seminggu kemudian, peletakan batu pertama untuk renovasi masjid dilaksanakan. Sebagai ucapan terimakasih dari pengurus masjid dan untuk menghormati ketua pengurus masjid, maka diutuslah Cik Rina untuk meletakkan batu pertama pondasi bangunan.

Namun Yang Maha Agung tidak berkenan untuk menerima batu itu. Tetiba saat Cik Rina melangkah menuju lubang galian untuk pondasi. Mendadak kaki kirinya terantuk batu yang menyembul diatas tanah.

Braaaakkkk….

Batu untuk pondasi pertama yang dipegang oleh Cik Rina mental kedepan. Tubuh Cik Rina tak seimbang. Aihhh… kasihan pula orang tua itu. Tubuh rentanya tak mampu menahan batu sekecil itu pula. Cik Rina pun tersungkur keatas tanah. Tepat diatas batu itu, mulut Cik Rina berlumuran darah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun