Mohon tunggu...
Muhammad Rofii
Muhammad Rofii Mohon Tunggu... Dosen - Teacher and Writer

Beramal Literasi

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

April 2022 Surabaya Berduka

15 April 2022   10:07 Diperbarui: 15 April 2022   10:15 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi.

Telah maklum kita dengar tentang ayat yang menegaskan bahwa dunia ini adalah arena (dar bala) berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta benda, nyawa, buah-buahan dan sebagainya. 

Akan tetapi Allah senantiasa memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang sabar, memberitahukan keadaan mereka ketika ditimpa musibah dan menetapkan balasan pahala serta rahmat bagi mereka.

Dan pasti Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmah dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk"  (QS. al-Baqarah:155-157)

Atas dasar itulah, sabar merupakan sebab kelangsungan kokohnya cita-cita, langgengnya amal dan usaha sungguh-sungguh. Tidaklah hilang dari seorang suatu kesempurnaan kecuali karena lemahnya kekuatannya dalam menanggung rasa sabar dan beban. Padahal dengan kunci kesabaran yang kokoh, berbagai persoalan dapat diselesaikan. Sebaik-baik perbuatan adalah sabar dalam menghadapi kesulitan.

Imam Al-Ghazali mengatakan:  "Seluruh yang dihadapi seorang manusia dalam kehidupan ini tidak lepas dari dua macam, yaitu: (1) sesuatu yang sesuai dengan keinginannya; dan (2) sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya, justru dibencinya. Masing-masing memerlukan kesabaran" (Ihya' Ulumiddin, Juz 4).

Dunia ini penuh dengan peristiwa dan kejadian yang mendadak. Pada satu sisi, manusia merasakan bahagia dekat dengan orang yang disayangi dan dicintai, tetapi tiba-tiba terdengar berita kematiannya. 

Pada sisi yang lain, manusia berada dalam keadaan sehat wal afiat dan rezeki yang melimpah, tetapi tiba-tiba ia jatuh sakit, masa depannya suram, hartanya habis tersia-siakan.

Di dunia ini terdapat anugerah, ujian, kegembiraan dan ada kesedihan, ada cita-cita serta derita. Dunia ini tidak ada yang kekal (baqa') tetapi sifatnya fana. Sesuatu yang jernih bisa berubah keruh, kesenangan bisa berubah menjadi keprihatinan dan kesedihan bahkan kesengsaraan. 

Alangkah janggal orang yang tertawa tetapi tidak pernah menangis; alangkah janggal orang yang penuh kemewahan tetapi tidak pernah merasakan kesulitan; alangkah janggal orang yang bahagia tetapi tidak pernah sedih, bukan?

Dengan demikian, jelas sekali bahwa kesabaran sangat penting diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, dalam berbagai sendi dan dinamika kehidupan, terutama tentu ketika tertimpa musibah. 

Bagi orang mukmin yang bisa menjalani dan menghadapi musibah dengan sabar, maka ia diberikan petunjuk, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun