"Ngalindur menceritakan seorang santri bermimpi pergi ke tempat wisata bertemu dengan seorang gadis bernama Luna. Sedangkan Kelor menceritakan dua orang remaja bernama Rangga dan Rere berasal dari Jakarta, mereka pergi ke desa mencari  rumah mbah urip paham terhadap spiritual untuk meminta pertolongan ibunya sedang sekarat dalam posisi bagian tubuhnya
ditanami susuk," ucapnya
Sebelum ditutup, Wisnu mengatakan jangan padam dalam berkarya, bersilaturahmi, dan disatukan untuk memajukan menes. Sebagai pilar - pilar kemajuan daerah "Insya Allah di tahun 2022 bisa membuat kegiatan yang lebih meraih lagi dan Menes film sendiri dapat membuat film yang gold. tutupnya.