Mohon tunggu...
M Farhan Ditama
M Farhan Ditama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa dari Universita Muhammadiyah Malang yang sedang ingin mendalami hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Publikasi Kegiatan PMM oleh Mahasiswa UMM di Desa Mojorejo dan SD Hang Tuah 11

24 September 2022   18:01 Diperbarui: 24 September 2022   18:00 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LATAR BELAKANG

Masyarakat desa Mojorejo adalah tempatnya para pengusaha kerupuk. Banyak produsen kerupuk disini, salah satunya adalah Bapak Solikhin selaku juragan kerupuk yang paling makmur di desa tersebut. Beliau mengirmkan kerupuknya ke daerah Surabaya dan daerah-daerah lainnya. Tidak jarang terlihat fenomena kerupuk dijemur ditengah jalan. Hal tersebut sudah lumrah disini.

Siswa SD Hang Tuah 11 saat ini menggunakan sistem kurikulum "Merdeka Belajar" yaitu kurikulum yang mewajibkan siswa menjadi aktif secara langsung dengan praktek yang diiringi dengan teori pembelajaran. Salah satu guru SD yang kami wawancarai yaitu Bu Cicik, mengaku bahwa kurikulum ini lebih mensejahterakan guru karena murid menjadi lebib tangkap dan aktif dalam pembelajaran. Kurikuulum ini juga secara tidak langsung mendorong siswa yang pintar untuk mengajari siswa yang kurang aktif dalam belajar. Sehingga pendalaman teori selain berasal dari penjelasan guru dan buku, juga bisa berasal dari teman-teman satu perjuangan, yang mana ini memupuk ikatan persahabatan yang erat dalam pendidikan.

TUJUAN

dokpri
dokpri

Kami berencana untuk membangun mindset peduli lingkungan kepada masyarakat sekitar, serta pentingnya menanam mindset tersebut sejak dini di kedua lokasi tersebut. Pelaksanaan kegiatan PMM ini dilaksanakan di desa dan sekolah tersebut, karena menurut kami lokasi tersebut sangat layak untuk tempat pengabdian masyarakat. Karakter pekerja keras dan mandiri itulah mereka. Dikarenakan Desa Mojorejo, meskipun daerahnya sangat pekerja keras dan ulet, namun mereka masih memasarkan produk mereka secara tradisional, memang sudah ada beberapa yang dipasarkan secara digital, namun tidak menyeluruh. Untuk wilayah SD Hang Tuah 11, bisa dibilang tukang kebunnya kurang aktif menurut survey kami, sehingga kami berusaha menyadarkan hal tersebut pada generasi-generasi muda agar dapat memanfaatkan limbah buangan menjadi barang yang bisa digunakan kembali.

METODE PELAKSANAAN

1. Metode pendekatan

Untuk daerah desa Mojorejo kami menerapkan pendekatan yang ramah dan sitem reward. Maksutnya apa? Kami melakukan penyampaian edukasi secara fun dan disertai dengan manfaatnya dalam dunia bisnis. Karena memang dalam dunia bisnis digital, keuntungan lebih mudah diraih dengan jangkauan yang lebih luas.

Di SD Hang Tuah 11, karena targetnya adalah generasi dini atau anak-anak, maka kami menggunakan sistem reward langsung. Pendekatannya hampir sama dengan sistem pendekatan di Mojorejo, namun reward akan diberikan secara langsung bagi mereka yang aktif menjawab atau terbaik dalam lomba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun