Mohon tunggu...
M. Hafid
M. Hafid Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer writer

Saya merupakan penulis lepas dan pernah menjadi kontributor di beberapa media online. Sejak awal kuliah sudah aktif di organisasi jurnalistik hingga selesai kuliah dan sampai sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Presiden Jokowi Ingin Erick Thohir Jadi Ketua PSSI?

7 Desember 2022   15:34 Diperbarui: 7 Desember 2022   15:43 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo (tengah) bertemu dengan Erick Thohir (kanan) dan Shin Tae-yong (kiri). Foto: Instagram @erickthohir.

Reformasi kepemimpinan di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan segera bergulir melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan dihelat pada 16 Februari mendatang. Dengan adanya KLB dan pergantian kepengurusan, rasa-rasanya sepak bola Indonesia akan menemui jalan terang.

Pelaksanaan KLB ini selain sebagai dampak dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang akibat pengelolaan yang tidak profesional juga sebagai upaya memutus mata-rantai kegagalan sepak bola Indonesia di tingkat nasional, Asia, dan dunia.

Pada mulanya, KLB ini akan digelar pada Maret 2023, namun FIFA memerintahkan agar pelaksanaannya dipercepat, entah apa yang menjadi pertimbangan dari FIFA tapi jika ditelisik lebih jauh, saya melihat ada berbagai pihak yang menginginkan pergantian kepengurusan PSSI secara cepat agar persoalan rumit yang ada di tubuh PSSI segera sirna, tentu itu niat yang baik untuk masa depan sepak bola Indonesia.

Sebelum ada keputusan KLB ini, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dikomandoi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan juga sebagai respons atas tragedi Kanjuruhan itu telah menyarankan agar Ketua PSSI saat ini yakni Muhammad Irawan atau Iwan Bule untuk mundur dari jabatannya. Alih-alih menyatakan mundur, dia malah bergeming seakan tindak mendengar saran tersebut.

Ketidakpedulian Iwan Bule terhadap saran tersebut hanya menjadi preseden buruk untuk sepak bola Indonesia. Parahnya lagi, Iwan Bule seakan tidak bersalah atas tragedi di Malang tersebut, pasalnya dia masih ingin maju sebagai calon ketua PSSI pada KLB mendatang ini.

Titah Jokowi kepada Erick Thohir

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi ketua PSSI. Hipotesis ini didapatkan berdasarkan tindakan Jokowi yang dinilai memberikan ruang kepada Erick Thohir untuk menjadi "juru selamat" kala PSSI terancam terkena sanksi FIFA.

Ruang yang diamanahi oleh Jokowi kepada Erick Thohir yakni untuk menemui Presiden FIFA, Gianni Infantino. Tugas yang diberikan kepada Erick Thohir itu untuk melakukan lobi-lobi agar PSSI sebagai lembaga yang menaungi persepakbolaan Indonesia tidak dikenakan sanksi.

Padahal, pada saat itu masyarakat Indonesia sudah khawatir dan yakin bahwa PSSI akan dibekukan kembali sebagaimana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Beruntungnya, akibat lobi-lobi yang dilakukan Erick Thohir membuahkan hasil manis, PSSI terselamatkan dari sanksi.

Kepercayaan Jokowi kepada Erick Thohir dengan diberi tugas sedemikian berat itu tidak serta-merta dimaknai secara sederhana, bahwa itu tugas biasa dari seorang atasan kepada bawahan. Namun perlu dilihat juga bahwa hal itu menjadi simbol dari keinginan serta dukungan Jokowi agar Erick Thohir bisa menjadi ketua PSSI.

Tentu, kepercayaan Jokowi tersebut bukan berangkat dari keisengan semata, pasti ada hal besar yang sudah dipertimbangkan secara matang, misal kemampuan Erick Thohir dalam memimpin suatu lembaga, kedekatan dengan petinggi FIFA, dan kecerdasan yang dimilikinya.

Tak kalah pentingnya juga, Erick Thohir memiliki segudang pengalaman dalam dunia sepak bola, mulai dari tingkat lokal, nasional, dan bahkan internasional. Erick Thohir seakan menjadi oase bagi sepak bola Indonesia yang mampu mengelola PSSI secara profesional dan transparan, menciptakan liga yang bersih dan kompetitif, dan membangun jiwa petarung dan pejuang para pemain.

Oleh sebab itu, titah Jokowi kepada Erick Thohir ini perlu diapresiasi dan diberikan dukungan, hal ini semata-mata untuk kemajuan sepak bola Indonesia sehingga harapan segenap masyarakat terhadap sepak bola menjadi kenyataan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun