Selain itu, Erick Thohir dipilih karena memiliki hubungan pertemanan dengan petinggi FIFA itu. Lagi-lagi pertemanan dengan Infantino tersebut karena keduanya memiliki konsen yang sama terhadap sepak bola.
Berdasarkan tindakan yang telah dilakukan Erick Thohir tersebut, menurut saya Erick Thohir pantas dan layak disebut sebagai penyelamat PSSI dari sanksi FIFA.Â
Bayangkan, jika Indonesia tidak memiliki sosok seperti Erick Thohir, maka dapat dipastikan sanksi FIFA sudah dijatuhkan dan dengan begitu sepak bola di Indonesia akan berjalan mundur hingga akhirnya lenyap di lingkup nasional apalagi di kancah internasional.
Pemikiran Erick Thohir mengenai sepak bola sangat luas, sepak bola bagi Erick Thohir dapat menjadi salah satu pilar yang berkontribusi untuk memajukan bangsa karena pada sepak bola terdapat potensi besar seperti pertumbuhan perekonomian nasional.Â
Sekalipun belum menjadi ketua PSSI, Erick Thohir dapat dikatakan sudah sangat paham dan menjalankan Statuta PSSI seperti pada Bab 4 Pasal 1 dan 2 tahun 2018 pada poin 8 yang berbunyi "Memelihara hubungan internasional di bidang olahraga yang berhubungan dengan sepak bola dalam segala bentuk."
Dengan melihat rekam jejak yang sudah dilakukan Erick Thohir terhadap sepak bola Indonesia dan menyelamatkan PSSI dari sanksi FIFA bahkan dengan lobi-lobi yang dilakukannya membuat Presiden FIFA berkantor di Indonesia selama beberapa waktu untuk membantu meningkatkan sepak bola Indonesia, maka Erick Thohir sangat pantas untuk menjadi ketua PSSI.