Mohon tunggu...
M Nashihul Mukminin
M Nashihul Mukminin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UM Menelaah Pentingnya Moderasi Beragama bagi Generasi Muda Indonesia Melalui Sosialisasi Berbasis Konten Edukasi

15 Mei 2022   03:00 Diperbarui: 15 Mei 2022   06:31 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proyek Mata Kuliah Pendidikan Kwarganegaraan Offering E-22 Kelompok 5 Universitas Negeri Malang – Kelompok 5 yang beranggotakan Mohammad Salman Alfarisi sebagai ketua kelompok dan empat anggota lainnya yaitu, M. Nashihul Mukminin, Muchammad Andis Setiawan, Muhammad Nadhil Mawarid, dan Muhammad Rakha Pinanggala telah menyelesaikan Proyek MK Pendidikan Kwarganegaraan. Proyek tersebut mengutip tema “Pentingnya Moderasi Beragama Bagi Genersi Muda Indonesia” melalui konten edukasi yang diimplementasikan dalam bentuk video, poster, gambar, dan teks. Sosialisasi berbasis konten edukasi tersebut dipublikasikan melalui Instagram, You Tube, dan Blogger dan dilaksanakan mulai tanggal 11-14 Mei 2022. Konten edukasi ini ditujukan kepada khalayak umum khusunya Mahasiswa sebagai generasi muda Indonesia. Tujuan dari pelaksanaan sosialisasi berbasis konten edukasi ini adalah untuk memenuhi tugas akhir Mata Kuliah (MK) Pendidikan Kwarganegaraan Offering E-22 Universitas Negeri Malang. Selain itu, juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada responden dan khalayak umum mengenai  pentingnya moderasi beragama dan penerapan nilai-nilainya bagi generasi muda.

          Sebelum melakukan penelitian, tim kelompok 5 melakukan studi literatur terkait isu yang perlu diangkat dalam proyek penelitian ini. Adapun yang bertugas untuk mencari dan menelaah isu-isu yang menarik melalui jurnal dan referensi lainnya yaitu, Muchammad Andis Setiawan, Muhammad Nadhil Mawarid, dan Muhammad Rakha Pinanggala. Setelah mendapatkan isu yang menarik untuk diangkat sesuai dengan kesepakatan seluruh anggota tim kelompok 5 yaitu, bertemakan “Moderasi Beragama”, kemudian baru menyebarkan angket evaluasi awal sebagai data kuantitatif melalui google form yang ditujukan kepada mahasiswa umum dengan menggunakan teknik random sampling. "Berdasarkan data yang masuk dari google form, banyak responden (mahasiswa) yang berada di luar Universitas Negeri Malang, seperti ada yang dari UGM, IPB, ITB, UNAIR, UNDIP, UB, UNISMA, UIN SATU, UT, UII, UNY, dan sebagainya”. Ujar Nashihul sebagai analis. “Kami mengambil maksimal 30 responden yang nantinya dijadikan sebagai sampel tetap untuk mengikuti seluruh prosedur kegiatan sosialisasi berbasis konten edukasi yang kami buat. Meskipun demikian, jumlah responden pada penelitian kami lebih dari 30 responden”, kata Salman, selaku ketua tim.

            Dari hasil data yang masuk di google form menentukan seberapa pentingnya Moderasi Beragama untuk diangkat sebagai proyek penelitian kelompok 5. “ Berdasarkan data responden yang masuk melalui google form terdapat data kuantitatif yang hanya diambil 3 dari 5 pertanyaan dengan menjumlahkan persentase jawaban responden pada interval sangat rendah sampai rendah dan interval baik sampai sangat baik kemudian dibagi dengan 3. Alhasil data yang diperoleh terdapat 72,92% berada pada interval sangat rendah sampai rendah dan 18,41% berada pada interval baik sampai sangat baik dari total keseluruhan 32 responden. Tiga pertanyaan tersebut mengenai pengetahuan tentang moderasi beragama, perilaku beragama yang moderat, dan perilaku beragama yang toleran sesuai nilai-nilai moderasi beragama”. Ungkap Nashihul sebagai analis.

          Berdasarkan data tersebut sudah jelas bahwa Moderasi Beragama sangat penting untuk diangkat menjadi proyek penelitian kelompok 5. “Moderasi Beragama sangatlah penting bagi negara Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan sila pertama pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”, kita sebagai generasi muda Indonesia telah berasaskan Ketuhanan dalam menjalankan segala aktivitas dan kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, konsep moderasi beragama berperan besar membantu kita dalam keseharian beragama” tambah Salman. Oleh karena itu tim kami sepakat untuk mengangkat tema “Pentingnya Moderasi Beragama Bagi Generasi Muda” dengan metode pelaksanaan yang berbeda dari kelompok lain yaitu, dengan menggunakan sosialisasi berbasis konten edukasi. Publikasi konten edukasi dimulai pada tanggal 11 Mei 2022. “Sampai saat ini, tanggal 15 Mei 2022 terdapat lebih dari 300 like pada postingan instagram, lebih dari 50 views pada blogger dan lebih dari 100 like pada postingan You Tube”. Ujar Nashihul sebagai analis. Setelah responden melihat dan memahami konten edukasi, kemudian waktunya tahap evaluasi akhir melalui  google form yang digunakan untuk mengukur kesuksesan sosialisasi berbasis konten edukasi dari kelompok 5.

          Muhammad Rakha Pinanggala sebagai salah satu jurnalis melakukan wawancara tulis kepada Nabilah Zahra sebagai salah satu responden terkait pelaksanaan sosialisasi berbasis konten edukasi.  “Menurut saya sosialisais ini sangat menarik dan bermanfaat bagi generasi muda karena, saat ini banyak terjadi kasus intoleransi berupa deskriminasi, rasisme, dan sebagainya, sehingga perlu adanya pemahaman dan penerapan Moderasi beragama bagi generasi muda sebagai umat beragama”. Ungkap Nabila, Sabtu (14/05/2022). Terkait kesan dan pesan selama mengikuti kegiatan sosialisai, Nabilah menambahkan “Ketika saya menonton konten edukasi tentang moderasi beragama, saya mendapatkan penjelasan mengenai arti dari moderasi beragama dan pentingnya moderasi beragama bagi generasi muda. Konten yang dibuat baik video, gambar, maupun teks penampilannya menarik dan tidak membosankan, durasi video yang disajikan juga sangat singkat dan padat, tetapi ilmu yang ingin disampaikan sudah dapat tersampaikan dengan jelas kepada audience. Pesan dari saya konten edukasinya  bisa lebih diperbanyak lagi.” Sebagai  penutup salman selaku ketua kelompok 5 menambahkan “ Pondasi karakter dalam beragama bukan hanya tentang cara seseorang menjalankan agamanya, namun juga berarti bagaimana orang tersebut berinteraksi dengan sekitar”.

Berakhirlah sudah kegiatan sosialisasi berbasis konten edukasi yang dilakukan oleh kelompok 5.  Semoga dengan adanya sosialisasi tersebut dapat menjadi manfaat bagi masyarakat umum khususnya generasi muda Indonesia agar selalu bersikap toleran dan dapat menerapkan indikator, serta nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut link akses konten edukasi yang dibuat oleh kelompok 5

Instagram (www.instagram.com/mb.pkn), You Tube (https://youtu.be/CnnwQ_e35P0), dan Blogger (https://nashihul17032004.blogspot.com/2022/05/pentingnya-moderasi-beragama-untuk.html)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun