Dalam dasawarsa terakhir ini, banyak sekali bisnis online bermunculan, bak jamur di musim penghujan. Bentuk dan modelnya pun beragam, mulai dari aplikasi media sosial, social messenger, aplikasi PPOB, marketplace, travel, cryptocurrency, financial technology, dompet digital, produk investasi dll. Yang terbaru, biasanya gabungan dari beberapa platform, sehingga cukup pakai satu aplikasi saja, sudah bisa menikmati semua layanan (multifungsi/multifitur).
Saking banyaknya penawaran bisnis online yang datang kepada kita, terkadang kita menjadi bingung mau memilih yang mana. Apalagi masing-masing aplikasi menawarkan kelebihan (keuntungan) masing-masing. Tak jarang kita disodori penawaran yang begitu menggiurkan berupa: hadiah, bonus, promo, cashback, keuntungan yang berlipat dalam waktu singkat, cepat kaya, menjadi milyader, dan semacamnya.
Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dan jangan mudah tergiur oleh iming-iming selangit. Apalagi orang-orang yang datang menawarkan kepada kita biasanya hanya memberikan informasi yang sepotong, muluk-muluk, cenderung dilebih-lebihkan. Tujuannya agar kita tergiur, tertarik, dan kemudian memutuskan bergabung.
Secara umum, karakter orang Indonesia mudah sekali tergiur dengan iming-iming dan janji palsu. Untuk produk investasi misalnya, ada yang terburu-buru percaya dengan iming-iming jadi seorang milyader, sehingga tanpa berpikir panjang ia berani melakukan investasi dalam jumlah besar. Nah, karena kurang berhati-hati, bukannya menjadi kaya melainkan justru harus kehilangan uang banyak dikarenakan tertipu.
Berikut ini, saya ingin menyampaikan beberapa tips memilih bisnis online agar kita tidak rugi:
Pelajari secara lengkap dan utuh
Jangan hanya dapat sedikit informasi dari media sosial atau ada orang datang kepada kita melakukan prospek, kita langsung percaya dan memutuskan untuk bergabung. Pelajari dulu baik-baik perusahaannya. Kita bisa mempelajari terkait produk/jasa yang ditawarkan, skema bisnis, marketing plan, tingkat risiko, dan sebagainya. Caranya adalah dengan membuka website resmi perusahaan tersebut, atau bisa bertanya kepada mereka yang telah bergabung lama. Atau bisa juga dengan datang langsung ke alamat kantor perusahaan itu.
Periksa secara teliti kelengkapan legalitasÂ
Hal ini sangat penting. Periksa terkait akta pendirian, surat izin, TDP, NPWP, badan hukum, dan berbagai kelengkapan legal formal lainnya. Jika hal itu terkait dengan jasa keungan atau produk investasi, harus dalam pengawasan OJK. Jika legalitas tidak lengkap, atau bahkan tidak ada, patut diragukan. Karena ujung-ujungnya kita akan dirugikan bahkan tertipu. Kasus penipuan sudah sangat banyak, makanya jangan sampai hal itu menimpa kepada kita.
Kenali ciri-ciri yang mengarah kepada penipuan
Jika menjanjikan keuntungan yang sangat besar (tidak realistis), cepat kaya, mendadak milyader, bonus besar, hadiah tidak wajar dan semacamnya, maka patutlah dicurigai. Bagaimana pun juga hukum alam dalam berbisnis tetap berlaku. Ingin dapat penghasilan ya mesti kerja keras/kerja cerdas. Tidak ada sesuatu yang instan atau bim salabim. Hati-hati juga terhadap pola Multilevel Recruiting (MLR), money game, atau skema Ponzi; di mana bonus yang kita dapatkan berasal dari uang pendaftaran anggota baru (member get member).
