Mohon tunggu...
Trimanto B. Ngaderi
Trimanto B. Ngaderi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis, Pendamping Sosial Kementerian Sosial RI, Pegiat Urban Farming, Direktur PT LABA Indoagro Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perbedaan Kaisar Romawi dengan Kaisar Persia

16 November 2019   13:02 Diperbarui: 16 November 2019   13:13 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: https://nulis.babe.news

Dalam waktu yang relatif singkat, Islam telah berkembang dengan sangat cepat. Islam tidak hanya dipeluk oleh orang Mekah dan Madinah saja, tapi telah meluas hingga ke Yaman, Irak, Mesir, dan Syam. Islam telah menjadi agama lintas suku dan bangsa, Arab dan non-Arab.

Tidak hanya sampai di situ, Rasulullah saw berniat mengenalkan Islam kepada dua negara adidaya pada saat itu, yaitu Romawi Timur dan Persia. Maka dikirimlah utusan untuk menyampaikan surat dari Rasulullah kepada kedua kaisar yang berisi ajakan untuk mau memeluk Islam.

Pertama, utusan kepada Heraklius, Kaisar Romawi Timur di Konstantinopel. Usai menerima surat itu, Heraklius mengirim utusan untuk mencari salah seorang dari kaum yang mengaku nabi itu. Ia ingin bertanya beberapa hal terkait si nabi baru. Maka, si utusan itu menemui Abu Sufyan yang masih kerabat dekat nabi, yang saat itu sedang berada di Syam dan mengundangnya untuk menghadap kaisar.

Ketika sampai di hadapan kaisar, maka Abu Sufyan pun menjawab semua pertanyaan kaisar dengan jujur. Walau sebenarnya ia sendiri belum percaya akan kenabian Muhammad dan bahkan sangat membencinya. Dan justru ini kesempatan terbaik untuk menjatuhkan citra nabi. Tapi di sisi lain, ia menyadari bahwa pantang baginya untuk berdusta, karena menyangkut nama baik dan harga diri ia sendiri maupun kaumnya. Ia juga meyakini bahwa berkata dusta adalah perbuatan hina bagi orang Arab.

Setelah mendengar jawaban dari Abu Sufyan, kaisar merasa bahwa sosok nabi inilah yang akan diutus sebagaimana yang telah disebutkan dalam kitab suci mereka (Injil), tapi ia tak menyangka kalau nabi itu akan berasal dari bangsa Arab.

Heraklius berkata, "Jika apa yang engkau katakana benar, maka ia menguasai tempat di kedua kakiku berpijak ini.dan seandainya aku tahu bahwa aku akan setia kepadanya, niscaya aku pasti akan senang bertemu dengannya. Kalau aku berada di sisinya, pasti akan aku cuci kedua kakinya".

Setelah itu, kaisar meminta untuk dibacakan surat dari Rasulullah saw. Kaisar sangat menghargai surat dari Rasulullah itu. Seandainya bukan karena kerajaannya, ia sudah tentu memeluk Islam.

Utusan yang membawa surat ke Heraklius kembali menghadap Rasulullah. Mendengar bahwa suratnya diterima dengan baik, beliau pun mendoakan kerajaan Romawi agar langgeng dan jaya. Terbukti, kerajaan Romawi dapat berdiri kokoh selama 700 tahun kemudian. Hingga tiba saatnya, Muhammad al Fatih dari Turki Utsmani pada tahun 1453 M mampu menguasai Konstantinopel dan mengakhiri kerajaan Romawi Timur (Bizantium) itu.

Utusan ke Persia

Selain ke Romawi, Rasulullah saw juga mengirim utusan ke kerajaan Persia. Ia mengutus Abdullah bin Hudzafah as Sahmi dengan membawa sepucuk surat. Raja saat itu adalah Khosraw II (Islam= Kisra). Ia merupakan raja ke-22 Sassania yang memerintah selama periode 590-628 M. ia terkenal dictator dan otoriter sehingga mendapat julukan "Parvez" (yang selalu Berjaya). Tidak hanya itu, ia memproklamasikan dirinya sebagai sosok yang harus disembah oleh rakyatnya.

Surat yang intinya ajakan untuk memeluk Islam itu mendapat penolakan keras dari sang raja. Ia merobek-robek surat itu dan berkata, "Bagaimana mungkin ia (Muhammad) menulis surat demikian, padahal ia adalah hambaku,".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun