Mohon tunggu...
Trimanto B. Ngaderi
Trimanto B. Ngaderi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis, Pendamping Sosial Kementerian Sosial RI, Pegiat Urban Farming, Direktur PT LABA Indoagro Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Antusiasme Melakukan Investasi Saham

13 April 2019   05:35 Diperbarui: 17 April 2019   20:46 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : www.ipnusubroto.com


Jika startup dinilai memiliki prospek yang bagus, terlebih jika berpeluang menjadi unicorn, sudah barang tentu peminat sahamnya semakin besar, bahkan harga sahamnya pun semakin melonjak. Tak jarang startup-startup ini sahamnya dibeli oleh perusahaan yang lebih besar lagi.

Mengapa Berinvestasi Saham?
Alasannya adalah capital gain, yaitu keuntungan yang didapat dari hasil jual-beli saham berupa kelebihan nilai jual dari nilai awal dalam membeli saham. Atau singkatnya, keuntungan dari kenaikan harga saham. Selain itu, juga akan mendapatkan deviden (bagi hasil) perusahaan. Biasanya bagi setahun sekali di akhir tahun. Dan yang terpenting adalah saham adalah satu bentuk investasi yang menghasilkan keuntungan yang sangat tinggi.

Selain keuntungan di atas, saham juga memiliki risiko. Capital loss, ini merupakan kebalikan dari capital gain, yaitu kondisi dimana investor menjual saham dengan harga di bawah harga pembelian; alias rugi. Risiko lainnya adalah perusahaan terkena likuidasi karena bangkrut.

Untuk memulai melakukan investasi saham, kita harus tahu strategi dalam berbisnis saham. Kita bisa belajar dari pengalaman sendiri, pengalaman orang lain, dari buku, dari tokoh pelaku saham.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin berbisnis saham Memilih broker yang dapat dipercaya dan memiliki track record yang baik.

Menginvestasikan uang kepada perusahaan yang kuat dan memberikan deviden yang menarik. Jika kita masih pemula, pilihlah investasi jangka panjang.

Membeli saham jangan hanya berdasar rumor, tapi berdasarkan informasi yang valid. Hindari terlalu banyak melakukan transaksi.
Ikutilah bursa saham dan belilah saham dengan harga yang pertama kali ditawarkan.

Selektif dalam membeli saham agar terhindar dari likuidasi. Hindar saham yang akan mengalami capital loss Gunakan teknik analisis untuk menilai suatu perusahaan.

Pertahankan saham meskipun harga saham sedang anjlok. Membeli saham ketika harga saham sedang anjlok. Jangan menggunakan uang dapur untuk membeli saham. Menanam saham lebih dari satu tempat.

Sedangkan beberapa hal yang harus dihindari dalam berbisnis saham yaitu:
Mudah tergiur dengan deviden besar dan tidak memperhatikan aspek lain. Investasi bodong. Jangan menggunakan seluruh uang untuk membeli saham. Tergesa-gesa dalam memillih perusahaan.

Penawaran Menarik
Biasanya kita memakai aplikasi media sosial hanya sebatas sebagai pengguna saja (user). Tapi aplikasi medsos yang satu ini menawarkan kepada para penggunanya untuk ikut memiliki saham perusahaan (owner). Jika tertarik, bisa mengunjungi di http://tgaruda.com/trimanto  

Sumber bacaan: Benny Prawira, Laila Anna, 2015. Gini Caranya Dapat Untung dari Bisnis Saham dan Reksadana, Certe Poose: Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun