Mohon tunggu...
Muhammad Muizzsuddin
Muhammad Muizzsuddin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Tinggi lebih dari 177 cm dan menyukai ide-ide yang baru dan segar. Baru saja lulus XII IPA2 dan langsung lupa dengan integral. Twit aktif di @yuddinYuddin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

[Komentar] Putin: Tidak Ada Pemberontak "Moderat" di Suriah, Semua Teroris!Putin Benar, Obama Benar, Jokowi Benar

25 Oktober 2015   14:39 Diperbarui: 25 Oktober 2015   15:40 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="pemberontak Suriah"][/caption]Mengomentari atas apa yang telah dituliskan seorang teman Kompasianer yang mengulas apa yang terjadi di Suriah. Putin: Tidak Ada Pemberontak "Moderat" di Suriah, Semua Teroris!

Disana diulas bahwa ternyata para pemberontak (lihat disini saya masih memakai pemberontak bukan mujahidin) pun melakukan perang tidak sesuai prinsip kemanusiaan dan prinsip Islam. Saya komentari secara langsung, saya pikir penyebutan pemberontak semuanya adalah kurang tepat karena tidak semua pemberontak melakukan seperti apa yang telah dituliskan oleh penulis. Penulis mengatakan bahwa pemberontak melakukan perang yang barbar mereka hanyalah orang orang yang mengacau di bumi Suriah.

"mereka sama-sama sekumpulan barbar asing yang datang mengacau di bumi Syam dengan kedok "jihad", yang rakyat Suriah pun tak pernah mengenal mereka sebelum 2011"

Mereka yang dimaksud adalah ISIS, FSA, Jabhat Nushrah, Ahrarus Syam, Jayshul Islam, Jayshul Fath, dll.

Saya sangat setuju jika tuduhan pengacau bumi Suriah disematkan untuk ISIS. Saya tidak akan bilang bahwa ISIS adalah buatan AS dan sekutu karena fakta yang diketahui saat ini adalah ISIS dibentuk di Irak-Suriah oleh orang bernama Abu Bakar Al Baghdadi. Tidak ditemukan atau mungkin saya belum tahu, ada fakta yang menunjukkan ISIS dibentuk oleh AS dan sekutu kecuali pernyataan Edward Snowden dan buku yang ditulis oleh Hillary Clinton. Saya pikir pernyataan itu bukanlah sebuah fakta yang dapat bisa dijadikan alat untuk menyatakan ISIS buatan barat secara mutlak.

Kelompok pemberontak selain ISIS muncul adalah hasil dari reaksi atas apa yang terjadi di Daraa, anak anak yang ditangkap karena mengeritik pemerintah Bashar Al Assad. Mereka melakukan demo yang dibalas tembakan peluru tajam oleh tentara. Maka mari kita bertanya pada diri sendiri apakah kita bisa membiarkan pemerintah yang membunuh rakyatnya karena dikritik? Mungkin kemarin hanyalah tetangga kota, tapi mungkin besok bisa kota kita yang dibunuhi, atau lebih khusus keluarga kita. Mungkin itulah yang dipikirkan oleh setiap pemberontak.

Pemberontak Pemakan Jantung

Memakan jantung manusia setelah mati adalah sebuah kejahatan kemanusiaan. Tapi Khalid al-Hamad si pemakan jantung (viva.co.id menurut majalah TIME) dan website lain mengatakan Abu Sakkar (yang ini telah dikonfirmasi oleh Google) tentu melakukan hal itu karena ada sesuatu yang telah terjadi sebelumnya. Tentara Sabiha (milisi pro Assad) melakuakan pembunuhan wanita dan anak anak.

Tapi mungkin yang tidak disinggung oleh si penulis adalah ternyata kelompok pemberontak pun melakukan penerapan hukuman atas apa yang dilakukan oleh orang ini (si pemakan jantung). Juru bicara pasukan pemberontak Suriah di Homs, Tariq al Sayed, mengatakan bahwa ini adalah kejadian langka yang sama sekali tidak mewakili FSA. Dia menegaskan, tindakan keji itu dilakukan Hamad sebagai bentuk balas dendam atas kematian keluarganya di tangan tentara Assad. Keluarga dibunuh siapa yang tidak murka woi?

Jika pelakunya diberi hukuman oleh kelompoknya maka apakah masih bisa dikatakan bahwa kelompok tersebut mendukung tindakan makan jantung.

Syahid di bumi Syam

Perang dimulai oleh rakyat yang berubah menjadi pemberontak bagi pemerintahannya. Lalu muncul berbagai kelompok di Suriah dengan tujuan yang sama yaitu menggulingkan pemerintahan Bashar Al Assad. Dalam perkembangannya ada berbagai macam kelompok dengan tujuan yang sama di Suriah di sisi pemberontak yang bertujuan menggulingkan pemerintahan Bashar Al Assad. Tapi kelompok kelompok ini punya dasar yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun