Mohon tunggu...
M. Miftah Wahyudi
M. Miftah Wahyudi Mohon Tunggu... Penulis - Alumni Pon. Pes. Ihyaul Ulum

Menjadi anggota aktif komunitas baca di OGB Community Dukun Gresik. Dan pendiri TMB Dunia Aksara.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menikah Seperti Antrian Haji

17 Desember 2012   05:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:30 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sekian kebutuhan hidup yang ada. Melakukan pernikahan mungkin dibilang adalah kebutuhan primer. Bagaimana tidak, orang tanpa menikah keberlanjutan hidupnya akan terganggu. Misalnya, timbul penyakit psikologis seperti masturbasi, kurang percaya diri dll. Secara sosial juga dinilai orang yang kurang bisa bersosialisasi sampai-sampai diidentikkan termasuk kelas sosial ke bawah.

Di bulan-bulan khusus kalender Islam, bulan Dzul-Hijja atau disebut bulan musim Haji pelaksanaan nikah hampir dilakukan diberbagai daerah. Sama dengan pelaksanaan haji yang berjejal antriannya. Nikah akhir-akhir ini juga mengalami hal yang sama. Bagaimana tidak, di satu kecamatan saja yang jumlahnya kurang lebih 21 desa terkadang pernikahan terjadi pada jam dan hari yang sama. Fatalnya, keberadaan petugas KUA yang mendapat sertifikat kelayakan mengakadkan bisa dihitung jari.

Di salah satu kecamatan di Kabupaten Gresik, 28 muda-mudi calon pengantin telah terdaftar pada bulan yang sama. Satu di antaranya tidak kunjung diakadkan karena menunggu petugas pencatatan sipil “Naib” datang. Akhirnya semua dibuat stres. Calon pengantin dan kedua keluarga mungkin saja menduga-duga, apakah prosesi pernikahan ini bisa dilakukan. Jangan-jangan tidak jodoh. Atau malah punya kekhawatiran menentang perhitungan tradisi yang diugemi sebagian masyarakat yang masih menjunjung tinggi hukum adat. Kalau sudah seperti ini hati-hati bisa-bisa saja terjadi perbenturan sosial dan asumsi-asumsi lain akan muncul. Semoga saja tidak!.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun