Tidak seperti Instagram, TikTok belum pernah mempublikasikan cara kerja algoritmanya. Namun, TikTok tetap penuh dengan kesempatan untuk brand Anda dikenal oleh para pengguna yang tiap harinya menggunakan TikTok selama 52 menit jika dirata-rata.
TikTok menggunakan algoritma artificial intelligence dan machine learning (AI/ML) untuk menentukan konten yang sesuai dengan minat masing-masing pengguna dengan seakurat mungkin. Akurasi ini dipuji oleh media bisnis Amerika, Bloomberg, dengan pernyataan, "Dalam sehari, aplikasi ini dapat mengenal Anda dengan sangat baik hingga terasa seperti (TikTok) membaca pikiran Anda."
Umumnya, pengguna dan marketer berusaha memahami algoritma TikTok dengan tujuan untuk muncul pada laman "Untuk Anda" atau "For You Page", yakni halaman yang menunjukkan post  Anda pada pengguna baik yang sudah maupun belum mengikuti akun Anda. Walaupun TikTok belum mengungkap banyak hal mengenai algoritmanya, ada beberapa cara yang telah dibuktikan berhasil menangkap perhatian algoritma TikTok. Berikut cara-cara tersebut:
- Menggunakan Tagar Atau Hashtag Yang Tepat
Hashtag yang tepat dapat sangat membantu Anda ditemukan oleh banyak pengguna. Artinya, Anda perlu dapat memilih hashtag yang sesuai dengan minat audiens Anda. Algoritma AI/ML TikTok akan menunjukkan para pengguna post dengan hashtag yang sama dengan hashtag dari post lain yang telah disukai sebelumnya. Namun, menggunakan hashtag yang populer saja tidak cukup, karena hashtag yang tidak relevan dengan konten Anda akan mengakibatkan engagement rate yang rendah.
    2. Menggunakan Musik Yang Populer
Seperti hashtag, menggunakan musik yang populer dapat juga memunculkan post Anda pada For You Page. Algoritma TikTok mengasumsikan bahwa video yang menggunakan musik yang sedang trending akan memperoleh engagement yang sama besarnya dengan viideo lain dengan musik yang sama. Engagement ini mencakupi jumlah disukai, komentar, dan dibagikan. Jadi, perhatikanlah musik dan hashtag yang sedang trending!
   3. Durasi Video Yang Pendek
Video berdurasi pendek secara konsisten lebih sering memperoleh kesukseskan di TikTok. Ini dianggap karena algoritma TikTok menjadikan completion rate (rasio dari jumlah penonton video Anda yang menonton sampai selesai) sebagai salah satu prioritas. Namun, bukan berarti video berdurasi panjang akan selalu gagal. Sebaliknya, video berdurasi panjang hanya perlu dirangkai sedemikian rupa agar para pengguna menonton video tersebut hingga akhir.
   4. Pilih Waktu Terbaik Untuk Posting
Tentukan waktu terbaik bagi profile Anda untuk posting menggunakan TikTok analytics, evaluasi, dan lakukan penyesuaian jika perlu. Menurut beberapa marketer, TikTok memiliki skema untuk menentukan apakah suatu post akan ditunjukkan ke pengguna. Dalam skema ini, post yang memperoleh engagement tinggi dalam waktu yang lebih cepat akan lebih besar kemungkinannya untuk dimunculkan pada For You Page. Maka, pastikan video Anda dipublikasikan saat audiens paling banyak melakukan engagement.
   5. Caption Yang Singkat Dan Menarik
TikTok memang tidak terlalu mementingkan caption, namun berdasarkan tes dan observasi ditemukan bahwa post yang viral di TikTok umumnya memiliki caption yang serupa. Pertama, caption tersebut singkat. Kedua, caption pada video yang viral biasanya memiki panggilan atau call-to-action yang mengajak audiens untuk menonton hingga akhir, seperti caption "watch till the end" atau "wait for it". Tidak hanya sama-sama menghibur, namun video yang muncul di For You Page juga memiliki kesamaan caption.
   6. Editing Yang Halus
Seperti halnya dengan durasi video, editing juga dapat menentukan completion rate video Anda. Ini artinya, ketika video Anda terputar ulang secara otomatis, video ini akan tampak seperti berkesinambngan sehingga audiens akan terus menonton. Durasi menonton audiens dapat juga meningkatkan viewing time akun Anda.
Cara-cara untuk muncul di For You Page ini dapat dimaksimalkan lagi dengan data yang dapat Anda peroleh di TikTok analytics tool. TikTok analytics tool seperti Analisa.io mampu menyajikan data mengenai hashtags, caption, waktu posting terbaik, dan memonitor perkembangan TikTok Anda. Anda pun dapat menganalisis dinamika audiens Anda sehingga profil Anda dapat disesuaikan dengan perkembangan terkini. Salah satu contohnya, TikTok analytics tool dapat menunjukkan perubahan dinamika audiens pada masa pandemi COVID-19. Maka, jika Anda serius dalam mengembangkan TikTok Anda, ini saatnya menggunakan TikTok analytics!