Artikel ini di tulis oleh : Mahasiswa Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammdiyah Malang.
Telah terjadi banjir di Provinsi Kalimantan Selatan pada (14/1/2021). Akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya beberapa sungai di Kalimantan Selatan. Ketinggian air di beberapa wilayah bervariasi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, ketinggian banjir mencapai 2-3 meter.
Air banjir yang cukup tinggi memaksa warga dievakuasi menggunakan perahu kayu. BPBD Pemerintah Provinsi Kalimantan menetapkan status tanggap darurat banjir di tingkat provinsi yang akan dikoordinasikan melalui biro hukum Setda Kalimantan Selatan.
Banjir semakin meluas, memutus jalan Trans Nasional - Trans Kalimantan di dua lokasi berbeda. Kondisi banjir terparah terjadi di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut, lima wilayah lainnya yang terkena banjir rob akibat curah hujan tinggi, yaitu Kota Banjarbaru, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Tabalong, "kata Mujiyat. , Kepala Badan Mitigasi. Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut lebih dari 21.000 warga terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Pada (15/1/2021), warga terdampak banjir mengalami peningkatan yakni sebanyak 21.990 jiwa. Hal itu berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada 15 Januari 2021. Said Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB.
Pada (15/1/2021) malam, tagar #KalselJugaIndonesia menjadi trending di Twitter. Warganet meminta bantuan agar bencana banjir di Provinsi Kalimantan Selatan segera tertangani. Seorang netizen mengunggah foto dan video yang memperlihatkan bencana banjir di provinsi Kalimantan Selatan.
"Tolong bantu kami dengan meng up berita ini. Agar kami bisa mendapatakan lebih banyak bantuan berupa dana, sembako, dll. Kami satu Kalsel sudah dikepung air, terima kasih," sumber dari akun @chibunkijo.
"#KalselJugaIndonesia kota kami sedang dilanda banjir besar tapi belum ada satupun bantuan masuk  kecil yang hampir tenggelam karena dekat dengan sungai, warga biasa jauh lebih peduli ketimbang berwenang Astaughfirullah Apa nunggu kami rata dengan air dulu?," sumber dari akun @inikacangq
Di Kabupaten Sungai Hulu Tengah tepatnya di Kabupaten Pandawan banjir membuat rumah warga terendam hingga 2-3 meter. Sehingga warga harus dievakuasi untuk dievakuasi. Wilayah Kecamatan Labuan Amas Utara juga tergenang banjir. Luapan banjir menggenangi wilayah Walangko, Kasarangan, Samhurang dan Tabat. Dan beberapa wilayah di Distrik Haruyan juga terendam banjir.
Pada (16/1/2021) Raditya Jati Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, mengatakan "Kabupaten Sungai Hulu Tengah di sini ada informasi ada lima orang yang meninggal".