Mohon tunggu...
Herlya Inda
Herlya Inda Mohon Tunggu... Administrasi - Momhomeschooler

I am the ordinary mom, love Kids, Playing, sometimes writing bout me & Kids activity and homeschooling. visit my blog at https://www.herlyaa.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hangatnya Balsem Lang Menguatkanku

26 November 2017   23:55 Diperbarui: 27 November 2017   00:14 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak kenal, maka tak sayang. Tak sayang maka tak cinta. Rasanya kita sering mengenal pepatah lama yang benar adanya. Jika kita tidak pernah berkenalan, rasanya jauh untuk jadi sayang, apalagi cinta. Heee...

Memang apa hubungannya dengan pepatah lama? Jadi gini nih..., duluuu...waktu aku masih kecil, aku sering banget ngerasain pusing. Pusing yang aku derita ini bukan karena sekedar kena panas, tapi karena aku punya masalah alergi dihidungku.  Hidungku ini, kalau cuaca sudah mulai lembab, dingin, atau justru kering dan berdebu, nahh..., bukan sekali dua kali saja dalam sehari, aku bisa hatchi..hatciii..! Tapii...berkali-kali! Wah...,'Menges' rasanya.  Semenges kalo kamu lari pagi, jaraknya jauh, trus kamu ga bisa minum karena ga bawa air, ga ketemu warung, lalu membuat kamu sempoyongan kemudian terduduk lemas. *Eh, itu menges atau mengas ya? Badeway aniway kelihatan berasa lebay ga sih? Gak lah! Soalnya jujur beneran ini, rasanya capek banget lho!  Bayangkan saja, dalam 1 waktu kalo kambuh, bersinnya bisa berkali-kali dan itu juga membuat kepala kamu jadi menyut-menyut.  Hmm..., makanya aku jadinya terbiasa minum obat.  Koleksi obat sakit kepala, obat antihistamin, dan obat pilek, sekaligus pengguna rutin *uppss...

Hingga pada suatu saat, stok obat-obatan yang biasa aku konsumsi habis. Padahal hari sudah malam, waktu itu gak ada yang namanya apotik 24 jam seperti kebanyakan sekarang.  Bahkan kalau hidup dijaman itu, ketemu warung yang masih buka dengan modal penerangan lampu petromak, itu rasanya mujur banget.  Bukannya seperti sekarang mini market berjamuran dimana-mana seperti penyakit kulit yang sedang meradang, kemana melangkah mesti ketemu.  Dan jangankan buat nyari obat, dapet mie instant 1 biji aja, luar biasa! Kecuali kalo kamu nekad gedor-gedor  rumah tetangga di tengah malam gara-gara kelaperan atau ngidam mie instant. *ets keterusan ngidul.  jadi beneran sebenar-benarnya rasanya saat itu sangat tersiksa dengan keadaan. hiikkss...

Tapi..., selalu ada tapinya.  Alhamdulillah, Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, aku  punya mama yang bisa menenangkan perasaan galauku.  Kepala dan hidungku dikusuk-kusuk dengan lembut.  Sambil mencoba memejamkan mata, aku berharap bisa segera tidur dan melupakan rasa sakit. Kenyataan berkata beda, sayangnya aku tidak bisa tertidur hanya dengan dikusuk-kusuk Saja..., bahkan menunggu waktu berlalu sembari berharap rasa kantuk jauh lebih memberikan pertolongan, rasanya koq tetap juga gak bisa tidur.  Mungkin mama sudah mulai bosan memintaku untuk tidur, karena mataku masih melek sambil memandang paras cantiknya mamaku, eh tiba-tiba saja mama meninggalkan aku di kamar.  Yah... sudahlah pikirku, mungkin mama sudah mengantuk, tak apalah.  Dengan sedikit kecewa ditinggalkan, akhirnya aku mengurut-ngurut kepalaku Sendiri.   Tidak berapa lama kemudian, mama kembali masuk ke kamarku sambil memegang BalsemLang di tangannya

Sumber gambar : image google

"Ada apa ma? Itu balsem buat siapa?" Tanyaku.

Menurut sejarah di rumahku, biasanya mama pakai  BalsemLang hanya untuk mengoles kulit jika digigit nyamuk biar ga bentol-bentol sekaligus menghilangkan rasa gatalnya. Tapi kali ini aku disuruh duduk, dan jari mama sedikit mengoles balsem kemudian diusapkannya di keningku, batang hidung, leher, dada dan punggungku. Ajaib, seketika hidungku terasa lebih lega, dilanjutkan dengan memijat kepalaku dan *ochh! Bagian belakang telingaku sedikit ditekan dengan menggunakan bawang merah. Mama mengerokku! Jujur, rasanya sedikit sakit. Tapi lama kelamaan justru rasa pusing di kepalaku mulai berkurang. Rasa sakit karena kerokan mama, ternyata jauh lebih enak daripada rasa sakit kepala yang terkadang bisa membuatku sedikit mual.  Akupun mulai mengantuk.  Malam itu aku berhasil melewati rasa sakit tanpa obat. voila!

Sejak saat itu, aku mengurangi minum obat secara bertahap. Bisa dikatakan aku mulai mencoba bertahan tidak minum obat. Nyatanya aku bisa Karena dengan sedikit olesan BalsemLang, DikitDikitJanganMinumObat bisa berlaku, dan dapat membuat tidurku jadi nyaman, pun jika sedang beraktivitas dengan normal, tidak perlu merasakan efek samping obat yang biasanya mudah membuat mata mengantuk.

Waktu terus berlalu, aku semakin besar.  Akupun saat ini sudah berkeluarga dan memiliki anak.  Kenangan perkenalan kerokan bawang merah dan  BalsemLang  selalu membekas di hati.

Pengalaman menggunakan BalsemLang mengingatkanku kembali, tepatnya dua tahun yang lalu saat bencana kabut asap kebakaran hutan terjadi di kotaku. Kondisi cuaca kemarau dan tidak turun hujan membuat udara semakin terasa kotor dan menyesakkan. Banyak korban akibat bencana kabut asap kebakaran. Semua orang berbagai kalangan dan usia, termasuklah anak pertamaku ikut terkena imbasnya. Siang itu, saat itu aku baru 2 minggu melahirkan anak kedua. Anak pertamaku tiba-tiba tak sadarkan diri. Aku Panik, hanya terpikir untuk segera menelepon suamiku yang masih berada di kantor. Anakku dibawa ke UGD, dan dokter menyatakan anakku koma. Sedih rasanya, di saat masa nifasku saja belum selesai, masih merasakan perih fisik pasca melahirkan, aku harus menerima kabar yang membuatku lemas. 

img-20161021-004903-5a1af1a4b881b63ccc4a13a2.jpg
img-20161021-004903-5a1af1a4b881b63ccc4a13a2.jpg
Anakku baru sadar dari koma : dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun