Kelompok arisan merupakan kegiatan keuangan yang melibatkan beberapa orang dan mewajibkan para anggotanya menyetorkan sejumlah uang sesuai dengan kesepakatan di awal kegiatan, kemudian uang yang sudah terkumpul akan diundi dengan cara pengundian untuk siapa yang akan mendapatkan uang yang sudah terkumpul. Arisan menjadi bagian dari kegiatan sebagian kelompok terutama perempuan. Budaya arisan memang tidak semua kalangan wanita melakukannya tetapi ini merupakan suatu kebudayaan yang ada sejak dahulu.
Bagi sekelompok orang arisan mungkin dimanfaatkan sebagai alat untuk mempererat persaudaraan dan sebagai sarana membantu ekonomi para anggota. Namun, ada juga yang menggunakan arisan sebagai salah satu alternatif untuk mengisi waktu luang dan bersenang-senang seperti yang dilakukan oleh sosialita artis papan atas yang sangat fenomenal yaitu Geng Cendol. Apalagi, para sosialita artis papan atas yang biasanya di sorot atau bahkan dicontoh bagi kalangan kelas menengah untuk memenuhi kepuasan.
Geng Cendol merupakan perkumpulan dari beberapa artis. Anggota dari kelompok tersebut terdiri dari 14 anggota yaitu Ashanty, Titi Kamal, Tya Ariestya, Ririn Ekawati, Nagita Slavina, Paula Verhoeven, Olla Ramlan, Luna Maya, Ayu Dewi, Wulan Guritno, Wanda Hara, Aurel Hermansyah, Shireen Sungkar dan Nia Ramadhani. Pastinya semua masyarakat tahu artis-artis cantik tersebut. Geng tersebut juga disorot karena ada sosok artis cantik yang diketahui menjadi incaran para warga-net untuk menjadi karyawannya. Sosok tersebut adalah Nagita Slavina dimana masyarakat berbondong-bondong ingin menjadi PNS atau Pegawai Nagita Slavina. Jadi, geng tersebut menjadi lebih fenomenal dengan kehadiran sosok tersebut.
Hal yang membuat arisan dari Geng Cendol berbeda dari kalangan arisan yang lain adalah nominal setoran dan pendapatan dari arisan tersebut. Jumlahnya tentu saja fantastis sehingga disebut geng sosialita artis yang circlenya berkelas. Bahkan, diduga yang disetor adalah dolar. Namun, dari anggota tidak ada yang membeberkan nominal maupun mata uang yang digunakan. Nah, bicara soal gaya hidup, pastinya akan berpengaruh terhadap kegiatan sosial manusia. Dimana hal tersebut akan berhubungan dengan manusia yang lain.
Pada penerapan arisan Geng Cendol tersebut menggunakan gaya hidup yang tinggi dan status sosial yaitu kelas atas berdasarkan kepemilikan modal. Kelas sosial muncul karena adanya perbedaan dalam masyarakat. Kelas-kelas sosial tidak hanya ada dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam produk media massa, dalam hal ini program televisi. Perempuan karir yang digambarkan dalam tayangan di media massa masuk dalam kategori kelas sosial atas dengan beragam faktor yang dilihat yakni pekerjaan/profesi dan gaya hidup mereka. Pekerjaan/profesi tersebut yang juga akan menentukan seberapa besar kekayaan dan gaya hidup perempuan karir.
Dalam ilmu sosial, gaya hidup (life style) merupakan sebuah cara bagaimana seseorang hidup. Menurut Assael (1984), gaya hidup adalah “A mode of living that is identified by how people spend their time (activities), what they consider important in their environment (interest), and what they think of themselves and the world around them (opinions)”. Dari pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa gaya hidup merupakan bagaimana seseorang hidup, membelanjakan uangnya setelah kebutuhan primernya terpenuhi, serta bagaimana seseorang mengalokasikan waktu luang yang dimilikinya.
Arisan kini menjadi sebuah gaya hidup masyarakat modern yang tumbuh dalam budaya konsumtivisme. Gaya hidup berkembang di dalam masyarakat yang diartikan melalui objek-objek material yang menjadi tolak ukur kelas sosial. Arisan sebagai sebuah praktik konsumsi dipandang bukan lagi sekadar sebagai pemenuhan kebutuhan hidup untuk bersosialisasi juga tidak melulu sebagai instrument ekonomis untuk menabung, tetapi arisan telah berkaitan pula dengan aspek-aspek sosial budaya. Konsumsi yang terpola melalui kegiatan arisan berhubungan dengan masalah selera, identitas, dan gaya hidup.
Penerapan arisan yang dilakukan yang tersorot yaitu yang dilakukan di rumah Nagita Slavina. Walaupun hanya dilakukan dirumah tetapi mengundang chef secara langsung untuk menyajikan hidangan yang lezat bahkan seperti di restoran dalam arisan tersebut. Selain itu, fashion yang dikenakan oleh anggota geng tersebut juga terkesan mahal karena mengenakan barang-barang branded dengan harga yang fantastis.
Selain itu, arisan yang dilakukan juga cukup santai dengan sembari menikmati karaoke yang mereka bagikan ke sosial media masing-masing. Para anggota geng tersebut juga tak lupa untuk mengajak anak-anaknya untuk turut ikut serta agar saling mengenal satu sama lain. Sehingga, menambah kehangatan yang dibangun oleh mereka.
Nah, dari arisan kelompok kalangan atas tersebut, juga menggunakan media sosial dalam sistem penerapannya. Dari media tersebut, masyarakat atau orang diluar kelompok bisa mengetahui aktivitas yang dilakukan. Perempuan kelompok arisan tersebut cenderung menggunakan teknologi informasi saat berkabar atau merencakan kegiatan arisan. Kelompok arisan tersebut dinilai selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi dari dulu hingga sekarang, dengan fitur-fitur aplikasi untuk bersosial media secara langsung dan cepat.
Selain itu, penggunaan media yang di upload ke dalam platform berbayar yaitu Youtube juga akan menghasilkan uang dimana mungkin hal tersebut akan saling menguntungkan bagi anggota kelompok tersebut. Hal yang lain juga jelas yang masuk ke dalam frame platform tersebut akan semakin famous. Dari hal tersebut membuat masyarakat menantikan tayangan dari kegiatan arisan Geng Cendol tersebut.
