Mohon tunggu...
Luthfi Zaennuri
Luthfi Zaennuri Mohon Tunggu... Karyawan Swasta

Karyawan Swasta , Freelancer, Wirausahawan. Hobi nulis / ngetik cerita disela waktu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biarlah Jadi Kenangan

2 Juni 2025   22:36 Diperbarui: 2 Juni 2025   22:36 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cukuplah semua ini,
jadi kenangan yang kupeluk sendiri.
Tak perlu lagi aku mengais perhatian
pada manusia yang tersesat di lorong putus asa,
yang tercabik-cabik pasca pandemi,
yang hatinya hancur oleh birokrasi,
yang terpuruk di negeri bobrok ini.

Biarlah aku sendiri---
bekerja keras menebus biaya hidup,
merangkai kata di ruang ini
yang tak pernah menuntut apa-apa.

Tak perlu teman,
tak perlu keluarga
yang hanya mengingat bila mereka butuh.
Sebab kelak di padang Mahsyar,
semua sendiri---
tak ada yang menolong,
tak ada yang peduli.

Dan biarlah semua topeng itu
hancur bersama waktu,
sementara aku---
tetap berjalan dengan kata-kata,
menulis luka,
membisikkan doa
pada ruang sunyi
yang tak pernah mati.

Biarlah,
aku dan bait ini---
teman setia yang takkan menghakimi,
tempatku berbagi
saat semua manusia
telah mati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun