Mohon tunggu...
Imroatul Luthfiyah
Imroatul Luthfiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Sastra dan Bahasa Indonesia di Universitas Airlangga

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Akun Instagram "Kampus Cantik", Sebuah Produk Patriarki

16 Juni 2022   07:25 Diperbarui: 16 Juni 2022   07:53 2478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kalian pasti tidak asing dengan akun kampus cantik serupa dengan UI Cantik, Unair Cantik, UGM Cantik dan sejenisnya, kan? Akun-akun tersebut adalah salah satu platform yang menyajikan foto-foto mahasiswi kampus yang disepakati 'cantik' sesuai dengan username Instagramnya. 

Beberapa menganggap akun tersebut hebat karena menjadi sebuah validasi atas kecantikan seorang perempuan dan beberapa menganggap akun tersebut memalukan. Pada faktanya, eksistensi akun kampus cantik ini dianggap kurang relevan di lingkup akademik mahasiswa. Lalu, apa saja yang membuat akun kampus cantik ini bermasalah?

Sebagai akun dengan rata-rata pengikut lebih dari 30 ribu, akun Instagram kampus cantik diyakini sebagai akal-akalan dari segilintir orang yang tidak bertanggung jawab. 

Mereka membuka akun, mengelola akun dengan cara mengunggah foto mahasiswi-mahasiswi cantik, yang terkadang tanpa disertai persetujuan mahasiswi terkait, meraup untung dari job yang dapat mereka ambil dengan akun tersebut. 

Hal ini tentu menjadi permasalahan yang cukup serius karena berhubungan dengan consent dan melewati batasan privasi bagi mahasiswi terkait karena foto dan informasi pribadinya dipajang begitu saja di akun Instagram kampus cantik.

Selain melanggar privasi, keberadaan akun Instagram kampus cantik juga merupakan suatu bentuk objektifikasi seksual terhadap perempuan. Hal ini merupakan efek dari budaya patriarki yang melekat sehingga perempuan dipandang dan ditempatkan sebagai objek yang dapat dinikmati oleh laki-laki. Akun kampus cantik menjadikan perempuan sebagai komoditas yang setiap saat dapat dinikmati oleh laki-laki. Hal ini tentu saja mengkhawatirkan bagi para perempuan. 

Di samping itu, dengan munculnya akun kampus cantik juga dapat dikatakan sebagai suatu bentuk seksisme. Seksime merupakan tindakan yang merendahkan perempuan mengenai tubuhnya, perasaan dan pemikiran. Komentar yang ada di bawah unggahan foto kampus cantik kerap kali mengandung kata-kata kurang sopan dan menjurus kepada kekerasan seksual berbasis online. 

Para lelaki yang memberi komentar mengenai tubuh mahasiswi yang ada di foto dan kemudian dihubungkan dengan hasrat seksual mereka ini lah yang meresahkan hati para pengguna sosial media Instagram. 

Tak jarang mahasiswi terkait juga mendapatkan Dirrect Message kurang pantas dan menganggu kenyamanan. Foto yang diunggah di akun Instagram kampus cantik memiliki potensi untuk disalahgunakan karena tidak ada yang bisa menjamin penyebaran fotonya.

Toxic beauty standard, dengan mengunggah foto mahasiswi yang dikategotikan "cantik", akun Instagram kampus cantik memberi stereotipe bahwa cantik itu harus berkulit putih cerah, kurus, memiliki wajah simetris dan lain sebagainya. 

Hal ini dapat disimpulkan melalui pengamatan yang dilakukan setelah melihat unggahan-unggahan akun Instagram kampus cantik yang mengunggah foto mahasiwi dengan karakteristik hampir serupa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun